Gagal jadi TNI, Joni si Pemanjat Tiang saat Tali Bendera Merah Putih di HUT ke-73 RI Tagih Janji Presiden Jokowi -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gagal jadi TNI, Joni si Pemanjat Tiang saat Tali Bendera Merah Putih di HUT ke-73 RI Tagih Janji Presiden Jokowi

Monday, August 5, 2024 | August 05, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-05T07:22:38Z

Masih ingat Joni, bocah NTT pemanjat tiang saat tali bendera merah putih di HUT ke-73 RI yang dijanjikan masuk TNI oleh Presiden Jokowi?

Saat itu, Joni dengan berani memanjat tiang untuk mengikat tali bendera yang putus saat upacara HUT ke-73 RI itu berjalan lancar.

Aksi heroik Joni saat pelaksanaan upacara HUT ke-73 RI di Pantai Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, pada tahun 2018 itu mendapat apresiasi dari Presiden Jokowi.

Joni lantas diundang bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara pada 20 Agustus 2018.

Ia tidak hanya mendapatkan hadiah sepeda tetapi juga dijanjikan akan lolos jadi tantara.

"Pengen jadi tantara? Ya udah nanti langsung daftar ke panglima, langsung diterima kamu," ujar Presiden Jokowi kala itu.

Namun kini, pemilik nama asli Yohanes Ande Kala itu justru dinyatakan gagal jadi TNI karena tinggi badan kurang.

Hal tersebut terlihat dalam unggahan akun X @Heraloebss belum lama ini.

Dalam video, Joni mengenang momen saat Presiden Jokowi berjanji akan mewujudkan cita-citanya menjadi TNI.

"Saya ditanya langsung oleh bapak presiden, minta apa dari pak presiden? Langsung saya menjawab pertama minta sepeda, kedua minta perbaiki rumah," ujar Joni, dikutip dari Kilat.com pada Senin, 5 Agustus 2024.

Ia bahkan mendapat janji akan dijadikan tantara oleh Presiden Jokowi dan juga panglima TNI.

"Ketiga bapak presiden tanya lagi 'Cita-cita kamu apa?' saya langsung menjawab ingin menjadi anggota tantara nasional Indonesia. Dijawab bapak presiden langsung kamu daftar ke panglima TNI langsung diterima. Dari situ saya langsung bertemu bapak panglima TNI dan diprioritaskan untuk masuk tantara," imbuhnya.

Namun sayang, pada tes penerimaan bintara TNI AD, Joni dinyatakan gagal.

Ia lantas meminta bantuan Presiden Jokowi dan Panglima TNI agar bisa menjadi tantara.

"Pada saat tahun 2024 saya mengikuti tes ternyata gagal. Saya mohon bantuan kepada bapak presiden, kepada bapak panglima dan juga jajarannya untuk luluskan saya menjadi anggota TNI," pungkasnya.

Dalam keterangan tertulis unggahan tersebut, Joni gagal mengikuti tes lantaran tinggi badannya kurang.

Tidak sedikit netizen yang menyayangkan hal tersebut dan mendukung Joni agar mendapatkan bukti dari janji Presiden Jokowi.

"Padahal Joni ini mati-matian memanjat tiang bendera saat tali bendera merah putih putus. Walaupun itu hal sederhana, tapi yang terpenting jiwa nasionalismenya sangat tinggi. Ditambah garansi dari Bapak Jokowi
@jokowi. Mohon bantuannya Cc: @prabowo @Gerindra @gibran_tweet," pinta @Auliaginan***.

"Ternyata Cinta Tanah Air dan Membela Menjaga Sang Saka Merah Putih agar tetap berkibar di angkasa raya..tetap tidak bisa dijadikan kelayakan untuk bisa menjadi seorang TNI," balas @memoria***.

"Atensi, janji dan rekomendasi. Selebihnya sulap selip, kelas rakyat kayak sodari bisa apa," tulis @TuhCo*** terkait kasus Joni yang gagal jadi TNI.(*)

Sumber: kilat
Foto: Joni yang dijanjikan jadi TNI oleh Presiden Jokowi. (Kolase Twitter/ @heraloebss)

Iklan

×
Berita Terbaru Update
close