Munculnya dugaan kasus 'Blok Medan' yang menyeret nama Bobby Nasution membuat sejumlah pihak turut memberikan kritikannya.
Mantan Menko Polhukam Mahfud MD sebelumnya meminta KPK agar tidak mengabaikan munculnya nama Bobby Nasution yang diduga terlibat dalam 'Blok Medan'.
Mahfud MD meminta agar KPK tidak pandang bulu untuk mengusut dugaan keterlibatan Bobby Nasution dalam 'Blok Medan'.
Namun demikian, Mahfud menjelaskan bahwa pemanggilan Bobby Nasution menunggu waktu yang tepat yakni menjelang pembacaan vonis terdakwa Abdul Gani Kasuba.
"KPK tidak boleh membiarkan ini, tetapi bahwa ini belum waktunya," kata Mahfud seperti dikutip Kilat.com dari kanal YouTube-nya Sabtu, 10 Agustus 2024.
"Kalo ingin menegakkan hukum benar, menghilangkan kesan bahwa ini tidak pandang bulu, seharusnya dipanggil paling tidak," lanjutnya.
Mahfud meminta Bobby agar tidak takut untuk memenuhi panggilan KPK jika benar tak terlibat dalam kasus Blok Medan.
"Kalo ndak (melakukan red.) ya ndak usah takut toh, kan malah gagah orang datang dipanggil," ujarnya.
Mantan Cawapres Ganjar Pranowo itu lantas menceritakan saat dirinya masih menjabat sebagai Ketua MK.
Di mana, pada saat itu muncul tudingan bahwa dirinya menerima suap dalam kasus sengketa Pilkada di Kotawaringin Barat.
"Dulu saya minta diperiksa tuh oleh KPK yang kasus Kotawaringin Barat itu kan ada demo di sana," ungkapnya.
"Katanya Hakim MK mendapatkan sekian, Pak Mahfud mendapatkan sekian, ada di media saya datang, nih katanya saya menerima uang dari sini lewat seorang Kyai di Cirebon katanya saya dibayar Rp4 miliar, akhirnya hilang juga," sambungnya.
Jika Bobby berani memenuhi pemanggilan KPK kata Mahfud, maka bisa menghentikan gosip yang berkembang di masyarakat.
"Kenapa sih? Ndak usah rumit-rumit kalo emang bersih daripada gosipnya berkembang," ucapnya.
Sementara itu, peneliti ICW Kurnia Ramadhana mendesak agar KPK memeriksa Bobby Nasution.
Dirinya menyarankan agar KPK bekerja sama dengan Kemenkum HAM untuk memperoleh data dalam penelusuran perusahaan dalam Blok Medan tersebut.
"KPK dapat bekerja sama meminta data kepada Kementerian Hukum dan HAM untuk menelusuri perusahaan apa dibalik Blok Medan tersebut," katanya.
"Apakah perusahaan itu secara langsung dimiliki oleh Walikota Medan atau keluarganya atau mungkin mereka menjadi beneficial ownership dari perusahaan di dalam kelompok Blok Medan tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Bobby Nasution kembali angkat bicara terkait desakan dari Mahfud MD dan ICW tersebut.
Bobby mengaku dirinya siap untuk dipanggil oleh KPK terkait dugaan keterlibatannya dalam 'Blok Medan'.
"Saya ikut aja pokoknya," tuturnya.(*)
Sumber: kilat
Foto: Bobby Nasution mengaku siap diperiksa KPK terkait isu Blok Medan (Facebook Bobby Nasution)