Marisa Putri sempat mengakali tes urine dengan mengantinya pakai air putih, usai ditahan karena menabrak ibu-ibu sampai meninggal di Pekanbaru.
Setelah diamankan oleh polisi, Marisa Putri pun diminta untuk mengambil tes urine untuk diperiksa.
Ternyata Marisa sempat mengganti urine dengan air karena takut ketahuan memakai narkoba.
Apalagi dia baru saja pulang dugem di klub malam Sogo KTV dalam kondisi setengah sadar akibat pengaruh alkohol.
"Karena mencurigakan kami minta cek urine. Itu sempat diganti dengan air," kata Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin, Senin 5 Agustus 2024.
Kemudian, Polwan yang mendampingi meminta agar tes urine diulang dan hasilnya, Marisa Putri positif menggunakan narkoba.
Ketika itu, Marisa Putri akhirnya mengakui telah mengkonsumsi ekstasi dan miras di Sogo KTV.
Marisa Putri yang kini telah menjadi tersangka juga positif narkoba dan sempat mengonsumsi meminum beralkohol sebelum kejadian.
Marisa diketahui merupakan seorang mahasiswi di salah satu universitas di Pekanbaru.
Dia mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi dalam keadaan pengaruh narkoba dan alkohol pada hari kejadian naas tersebut.
Polisi mengungkapkan bahwa Marisa pulang pulang karaoke bersama dua temannya.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Jeki Rahmat Mustika mengatakan hasil tes urine tersangka Marisa Putri (21) menunjukkan positif amfetamin.
Diketahui setelah mengonsumsi ekstasi, ia juga meminum minuman keras sehingga diperkirakan sedang setengah mabuk.
"Pada malam itu dia diajak oleh temannya inisial O dan T untuk karaoke di Sago KTV. Setibanya di sana, dia ditawari narkoba jenis inex (ekstasi) oleh T sebanyak setengah butir," kata Kombes Jeki kepada wartawan, Minggu, 4 Agustus 2024. (*)
Sumber: kilat
Foto: Marisa Putri/Net