Jusuf Hamka memutuskan mundur dari Partai Golkar tak lama setelah Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatan ketua umum.
Jusuf Hamka memastikan dirinya juga batal maju di pemilihan gubernur (Pilgub), baik itu di Jakarta maupun Jawa Barat.
Tak sanggup dengan kerasnya dunia politik, Jusuf Hamka lebih memilih menjadi rakyat biasa.
"Saya nggak akan kuat (terjun di politik), minta ampun kalau lihat perseteruan politik keras dan kasar," jelas Jusuf Hamka.
Di sisi lain, pria yang akrab disapa Babah Alun itu pun menanggapi pengunduran diri Airlangga dari Ketum Partai Golkar.
Menurut dia, Airlangga telah mengalami hal-hal kasar dan keras.
Sehingga Jusuf tak yakin bahwa dirinya mampu menghadapi hal tersebut.
"Saya sendiri takutnya nggak bisa mengikuti cara-cata kasar dan keras," pungkasnya.
Sebelumnya, Airlangga mengusung Jusuf untuk maju di Pilkada 2024.
Awalnya, Jusuf diusung menjadi calon Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Namun setelah Ridwan Kamil dikabarkan akan maju di Pilgub Jakarta, Jusuf dialihkan menuju Jawa Barat.
Tersiar kabar pula bahwa dirinya bakal mendapingi bakal calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Jusuf pun mengaku siap untuk ditugaskan di manapun sesuai instruksi dari Airlangga yang sebelumnya masih menjabat Ketum.
Namun baru-baru ini, Airlangga telah menyatakan mundur per 10 Agustus 2024. (*)
Sumber: kilat
Foto: Jusuf Hamka menyatakan mundur dari Partai Golkar sekaligus batal maju Pilgub Jakarta atau Jawa Barat. (Instagram/@jusufhamka)