Pegiat media sosial Said Didu membenarkan pernyataan Presiden Joko Widodo
(Jokowi) terkait pemindahan ibu kota Indonesia.
Jokowi mengatakan bahwa ide pemindahan ibu kota negara sudah digagas sejak
zaman Presiden Soekarno.
Said mengatakan hal tersebut adalah fakta. Bahkan, Soeharto hingga Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY) memang memiliki ide serupa.
"Betul digagas," ujarnya melalui akun Twitter @msaid_didu pada Jumat, 27
September 2024.
Namun menurutnya, baik presiden pertama hingga keenam Indonesia memilih
mengambil keputusan yang realistis.
Mereka dinilai tidak memaksakan ambisi menggarap mega proyek pemindahan ibu
kota.
"Tapi Bung Soekarno, Pak Harto, Pak Habibie, Gus Dur, Bu Mega, dan Pak SBY
adalah Presiden yang punya otak sehingga ambil keputusan yang realisitis,"
sambungnya.
Betul, digagas tapi Bung Soekarno, Pak Harto, Pak Habibie, Gus Dur, Bu Mega, dan Pak SBY adalah Presiden yang punya otak shg ambil keputusan yg realisitis. https://t.co/78qu760hKR
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) September 27, 2024
Sebelumnya, Jokowi menegaskan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan
Timur merupakan keputusan seluruh rakyat.
"Jadi ini bukan keputusan presiden saja, tetapi juga keputusan seluruh
rakyat," kata presiden.
Ia juga pernah mengatakan pemindahan ibu kota negara telah digagas sejak era
pemerintahan Bung Karno.
"Rencana pemindahan ibu kota negara sudah digagas sejak lama, bahkan sejak
era Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno," tuturnya pada 26
Agustus 2019 lalu. (*)
Sumber:
kilat
Foto: Muhammad Said Didu/Net