Keluarga korban bantah Imam Satrio, pelaku utama pembunuhan dan rudapaksa Ayu Andriani, disebut mengalami gangguan jiwa.
Menurut uwak dari Ayu Andriani, Imam Satrio dalam kondisi waras ketika melakukan aksi keji tersebut.
Ia bahkan menyebut Imam sempat memberitahu orang-orang usai merudapaksa dan membunuh korban yang masih SMP itu.
"Sewaktu dia merudapaksa kan masih waras," ucap uwak Ayu, dikutip Kilat.com dari kanal Youtube Curhat Bang Denny Sumargo.
"Kalau dia tidak waras mungkin dari awal, dia tidak memberitahu bagaimana kronologinya," sambungnya.
Sebelumnya, Imam disebut mengalami kelainan usai menjalani tes psikologi.
Kelainan yang dimaksud adalah perilakunya tak sesuai dengan usianya yang beranjak dewasa.
Dijelaskan Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono bahwa Imam cenderung tidak bisa bergaul dengan anak-anak seusianya.
Sehingga laki-laki berusia 16 tahun itu memilih berteman dengan anak-anak jauh di bawah umurnya.
Alhasil, Imam dapat mengendalikan teman-temannya tersebut, termasuk melakukan kejahatan, seperti yang dilakukan terhadap Ayu.
Sebelumnya, siswi SMP bernama Ayu ditemukan meninggal dunia di sebuah kuburan Cina, Palembang.
Usut punya usut, Ayu sempat dirudapaksa dan dibunuh oleh empat pelaku, salah satunya adalah Imam.
Sementara tiga pelaku lainnya tidak ditahan karena masih di bawah umur.(*)
Sumber: kilat
Foto: Uwak Ayu Andriani tepis soal pelaku utama, Imam Satrio, yang disebut terindikasi gangguan jiwa. (Kolase Facebook Mega Lestari Tari dan Youtube Curhat BANG Denny Sumargo)
