Ceramah Buya Yahya soal bahaya bercanda dengan merendahkan orang lain santer disorot menyusul kontroversi Gus Miftah dengan penjual es teh di Magelang.
Dalam ceramah tersebut, Buya Yahya menilai gaya bercanda yang merendahkan orang lain bukan merupakan cerminan perilaku orang mulia.
"Jangan biasa merendahkan orang lain, guyonan-guyonan yang merendahkan itu adalah bukan akhlaknya orang yang mulia," kata Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, Nabi Muhammad SAW yang memiliki tingkat kemuliaan tinggi tidak pernah mencontohkan perilaku merendahkan orang lain.
"Tidak boleh merendahkan orang lain, bukan caranya Nabi. Nabi tidak pernah merendahkan orang lain, padahal Nabi sangat tinggi pangkatnya, sangat mulia," ucap Buya Yahya.
Alih-alih merendahkan derajat orang, lanjut Buya Yahya, Nabi Muhammad berdakwah dengan cara menebar kasih sayang dan cinta.
"Dalam mengajak kebaikan dengan dakwahnya Nabi adalah memandang mereka dengan pandangan cinta dan kasih sayang bukan dengan pandangan merendahkan," ujar Buya Yahya.
Oleh karena itu, Buya Yahya mengecam perilaku orang yang bercanda dengan cara merendahkan derajat orang lain.
Gus Mifatah dan penjual es teh (tangkapan layar X)
"Kita ini siapa kok berani merendahkan orang itu, Akhlak apa itu?" kata Buya Yahya, dikutip dari kanal YouTube @buyayahyaofficial pada Kamis (12/12/2024).
Di samping itu, Buya Yahya juga mengingatkan jika Allah SWT mampu membolak-balikan status sosial orang semudah mengembalikan kelapak tangan.
"Orang itu memang jelek hari ini, tapi bisa saja esok hari menjadi lebih bagus dari saya," kata Buya Yahya.
Sumber: suara
Foto: Kolase Gus Miftah dan Buya Yahya (instagram.com)