Pandji Pragiwaksono memberikan tanggapan kritis terhadap usulan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan B Najamudin, mengenai penggunaan dana sitaan hasil tindak pidana korupsi untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Pandji menyampaikan melalui video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya, menyoroti potensi masalah etis dan hukum dalam rencana tersebut.
Sultan B Najamudin sebelumnya mengusulkan agar uang hasil sitaan dari kasus-kasus korupsi digunakan untuk memuat program MBG, yang bertujuan menyediakan makanan bergizi gratis bagi siswa di seluruh Indonesia.
Usulan ini, menurut Najamudin, akan mengoptimalkan penggunaan dana sitaan yang selama ini menganggur, sekaligus mendukung program pemerintah yang mendesak.
Namun Pandji Pragiwaksono menyikapinya dengan penuh perhatian, mengingatkan bahwa meskipun dana tersebut berasal dari tindakan pidana yang kini telah disita, tetap saja sumber uang itu tidak sah.
Pandji menegaskan bahwa penggunaan uang yang berasal dari korupsi untuk tujuan mulia seperti program MBG dapat menciptakan masalah baru.
"Meski ini uang hasil sitaan, tetap saja duit tersebut berasal dari tindakan korupsi. Bisa saja niat baik terganggu jika kita menggunakan uang yang tidak bersih,” ujar Pandji, dikutip Minggu 26 Januari 2025.
"Jika kita sudah menyalahgunakan dana yang tidak sah, apakah program ini masih akan mendapat berkah? Itu yang harus kita tanggapi dengan hati-hati," tambahnya.
Pandji mengungkapkan bahwa meskipun program MBG fokus pada hal positif, penggunaan dana yang berasal dari sumber yang tidak sah bisa menimbulkan keraguan masyarakat.
“Duit halal aja kadang ada masalah, apalagi duit yang asalnya tidak jelas,” lanjutnya.
Sumber: disway
Foto: Pandji Pragiwaksono Tanggapi Usulan Ketua DPD Terkait Program MBG dari Uang Sitaan Korupsi-Istimewa-
