Sebuah video yang memperlihatkan suasana pesta ala hiburan malam atau “dugem” di Nagari Sungai Liku Pelangai, Kecamatan Ranah Pesisir, Pesisir Selatan, viral di media sosial.
Video tersebut diunggah oleh akun-akun publik seperti @pesisir.selatan, @pedulipesselofficial, dan @matarakyatsumbar_id, dan mendapat banyak tanggapan negatif dari warganet.
Dalam video yang beredar, terlihat sekelompok orang berjoget diiringi musik remix lagu Minang dengan lampu kelap-kelip layaknya suasana diskotik.
Bahkan, beberapa pasangan pria dan wanita tampak berdansa sambil berpelukan. Salah satu wanita dalam video tersebut terlihat mengenakan pakaian ketat tanpa lengan serta rok pendek, dan menyanyikan lagu dengan memegang mikrofon.
Warganet Kecam Acara yang Dinilai Merusak Moral
Setelah viral, banyak warganet mengecam acara tersebut. Beberapa menyebut kegiatan itu tidak mencerminkan budaya daerah dan bisa mengundang bencana atau azab.
"Rusak kampung kalau sudah begini," tulis seorang warganet di kolom komentar.
"Serasa di klub malam, ini bukan budaya Minang," timpal warganet lainnya.
Ada juga yang menyebut bahwa acara tersebut adalah bagian dari penyakit masyarakat yang bisa merusak moral generasi muda.
Camat Ranah Pesisir: Acara Diselenggarakan oleh Komunitas Buru Babi
Menanggapi video yang viral, Camat Ranah Pesisir, Syafrizal, membenarkan bahwa acara tersebut memang berlangsung di Nagari Sungai Liku Pelangai.
Menurutnya, acara itu digelar oleh Persatuan Olahraga Buru Babi (Porbi) di Pasar Balai Jumat pada Sabtu (15/2) sebagai bagian dari penyambutan peserta buru babi dari berbagai daerah.
"Mereka mengadakan acara ‘dugem’ itu untuk menyambut peserta buru babi dari kecamatan dan daerah lain," ujar Syafrizal kepada awak media, Senin (17/2/2025).
Meski acara ini memiliki tujuan untuk menyambut peserta buru babi, banyak pihak yang mempertanyakan kelayakan dan kepatutan dari hiburan yang disajikan.
Camat Syafrizal menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap acara-acara serupa agar tidak menimbulkan kontroversi di kemudian hari.
"Kami akan menegur pihak penyelenggara dan melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang," pungkasnya.
Sumber: suara
Foto: Video 'Dugem' di Pesisir Selatan/kabarminang.com