Beredar salinan SK Menteri Kehutanan No. 32 yang di dalamnya terdapat 11 nama yang merupakan kader PSI, masuk dalam tim Operation Management Office (OMO) Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030. Konon gaji mereka bernilai fantastis mencapai angka Rp50 juta.
Salinan ini pun dikritisi warganet sebab seorang kader PSI bernama Andy Budiman ikut masuk ke sana bersama istrinya. Keduanya dituduh tak punya rekam jejak mengurus kehutanan.
Langkah Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni pun dianggap hanya menebalkan koncoisme dalam pemerintahan Prabowo Subianto dan melupakan nilai efisiensi yang digaungkan atasannya.
Merespons keributan itu, Raja Juli mengakui kalau kawan-kawannya di partai memang masuk dalam kegiatan itu. Meski begitu, kata Raja, duit untuk menggaji mereka tidak berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Pembiayaan kegiatan OMO yang baru dibentuk berdasarkan SK 32 Tahun 2025 tersebut, sama dengan pembiayaan kegiatan OMO sebelumnya, yaitu pendanaan dari donor dan/atau negara mitra, dan yang pasti saya pastikan itu tidak bersumber dari APBN,” kata Raja, Kamis kemarin.
Raja juga mengatakan dokumen yang beredar di masyarakat adalah benar dan otentik dikeluarkan oleh Kementerian Kehutanan. “Dokumen Keputusan Menteri tersebut merupakan dokumen publik yang dapat diakses oleh masyarakat,” kata dia.
Lebih lanjut, Raja Antoni menyampaikan revisi struktur OMO FOLU tahun 2025 berisi perbaikan dan penyempurnaan dari OMO sebelumnya. Ia juga menjelaskan OMO terdiri dari ASN, mantan ASN dan pihak eksternal yang dapat membantu Kementerian untuk pencapaian target Indonesia FOLU Net Sink 2030.
Sumber: era
Foto: Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni.