Hercules selaku pimpinan organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya melarang keras anggotanya minta-minta THR Lebaran khususnya kepada pengusaha.
"Jadi tolong dijaga ormas ini dengan baik-baik. Dan saya larang keras untuk bikin proposal. Saya larang keras GRIB untuk meminta-minta," tegasnya, Jumat (21/3/2025) lalu di Jakarta.
"Tetapi kalau meminta teman kamu sendiri, sahabat kamu sendiri pengusaha, kamu datang 'brother aku mau bikin kegiatan ini, aku minta di-support'. Tapi saya larang keras untuk bikin proposal,” sambungnya.
Tak tanggung-tanggung, Hercules menyebut dirinya akan memecat anggota GRIB yang kedapatan memalak THR.
Sebelumnya diberitakan, di beberapa lokasi menjelang Lebaran ada oknum ormas yang memaksa meminta THR kepada pengusaha-pengusaha.
Tak hanya memaksa, permintaan THR itu terkadang disertai ancaman dan kekerasan. Hal ini, salah satunya, terjadi di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Terdapat oknum ormas yang tak disebutkan namanya oleh polisi melakukan hal itu.
"Aksi pemaksaan tersebut merupakan tindak pidana dan bisa diproses secara hukum," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H. Tobing, Kamis (20/3/2025) lalu.
Martuasah pun meminta agar para pengusaha tidak memberikan THR kepada ormas yang memaksa.
Dia menyarankan agar pengusaha itu melaporkannya langsung ke polisi apabila mendapat pemerasan dari oknum ormas.
Kasus lainnya terjadi di Bekasi. Kali ini bukan oknum ormas, melainkan seorang pria berinisial S atau yang viral dengan sebutan “Jagoan Cikiwul”.
Dia sampai-sampai ditangkap polisi lantaran diduga memeras sambil mengancam terkait THR di Bantar Gebang.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Hatorangan Sianturi menjelaskan kejadian ini berawal saat S meminta tindak lanjut proposal terkait pemberian uang partisipasi kegiatan Ramadhan pada Senin (17/3/2025) lalu.
"S bersama rekan-rekannya mendatangi perusahaan tersebut, namun tidak diberikan uang sebagaimana yang dimaksudkan dalam proposal tersebut sehingga membuat pelaku marah-marah dan melakukan pengancaman kepada satpam perusahaan," katanya.
Bahkan, dia mengancam akan menutup jalan di sekitar perusahaan.
Ternyata, dia bersama dengan rekan-rekannya bukan hanya membagikan proposal ke satu perusahaan saja melainkan ke puluhan perusahaan di Bantar Gebang.
Terpisah, Kementerian Agama (Kemenag) mengingatkan bahwa meminta THR dengan cara memaksa malah menghilangkan esensi dari kedermawanan serta kebahagiaan Ramadhan.
"Tidak boleh menggunakan paksaan karena itu juga justru akan menghilangkan esensi dari kedermawanan di bulan Ramadhan," kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Abu Rokhmad, Jumat (21/3/2025).
Hal ini dikatakannya menanggapi banyaknya permintaan THR dari oknum ormas kepada pengusaha atau masyarakat.
Bahkan, di media sosial viral adanya ormas yang membuat kegaduhan dan merusak fasilitas karena tidak diberi THR.
Sumber: tvonenews
Foto: Hercules pimpinan ormas GRIB Jaya (tengah), Jumat (21/3/2025) Sumber : Instagram @gribjaya_id