Megawati tak Berdaya Menghadapi Jokowi -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Megawati tak Berdaya Menghadapi Jokowi

Tuesday, March 18, 2025 | March 18, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-18T11:47:51Z

Hubungan antara Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin memperlihatkan pergeseran kekuatan politik. Pengamat politik Muhammad Huda menilai bahwa Megawati kini tak lagi memiliki pengaruh besar dalam menentukan arah politik nasional, terutama dalam menghadapi dominasi Jokowi yang semakin mengukuhkan dirinya sebagai tokoh utama di panggung kekuasaan.

Ketika pertama kali diusung sebagai calon presiden oleh PDIP pada 2014, Jokowi dianggap sebagai kader yang akan tetap tunduk pada arahan partai, terutama kepada Megawati sebagai figur sentral PDIP. Namun, setelah hampir satu dekade berkuasa, Jokowi telah membangun basis politiknya sendiri yang tak lagi bergantung pada restu Megawati.

Langkah politik Jokowi dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa ia bukan sekadar perpanjangan tangan PDIP, melainkan pemimpin yang memiliki kendali penuh atas jalannya pemerintahan. Hal ini terlihat dari berbagai keputusan strategis yang diambilnya tanpa berkonsultasi secara langsung dengan Megawati, termasuk dalam pemilihan menteri, restrukturisasi kabinet, hingga dukungan terhadap tokoh-tokoh politik di luar lingkaran PDIP.

“Megawati kini terlihat lebih pasif dalam percaturan politik nasional. Ia masih memiliki pengaruh di partainya, tetapi pengaruhnya dalam pemerintahan Jokowi sangat berkurang,” ujar Huda yang dikutip dari www.suaranasional.com, Selasa (18/3/2025).

Perbedaan kepentingan politik antara Jokowi dan Megawati semakin kentara menjelang Pemilu 2024. Megawati secara terbuka mendorong pencalonan Ganjar Pranowo sebagai capres dari PDIP, sementara Jokowi lebih banyak memberi sinyal dukungan kepada Prabowo Subianto. Bahkan, langkah politik Jokowi yang membiarkan Gibran Rakabuming Raka, putranya, menjadi cawapres Prabowo tanpa restu Megawati menegaskan adanya ketegangan dalam hubungan keduanya.

Banyak pihak melihat ini sebagai momen di mana Jokowi benar-benar melepaskan diri dari bayang-bayang Megawati. Dengan mesin politik yang kuat dan dukungan luas dari berbagai kalangan, Jokowi menunjukkan bahwa dirinya lebih dari sekadar kader PDIP, melainkan seorang kingmaker yang mampu mengatur arah politik nasional tanpa bergantung pada Megawati.

Tak hanya di tingkat nasional, dinamika ini juga berdampak pada internal PDIP. Meski secara struktural Megawati masih menjadi pemimpin tertinggi partai, loyalitas kader PDIP kini mulai terbagi. Sebagian masih setia pada Megawati, tetapi sebagian lainnya lebih memilih mendekati Jokowi yang dianggap memiliki jaringan kekuasaan yang lebih konkret.

Hal ini semakin terlihat dalam gelaran politik daerah, di mana beberapa kader PDIP mulai lebih dekat dengan lingkaran Jokowi daripada mengikuti garis kebijakan DPP PDIP. Bahkan, muncul wacana bahwa Puan Maharani, putri Megawati, yang selama ini digadang-gadang sebagai penerus, sulit membangun karisma dan pengaruh seperti yang dimiliki Jokowi.

“PDIP sedang menghadapi ujian besar. Jika Jokowi benar-benar keluar dari bayang-bayang Megawati, maka PDIP bisa mengalami perpecahan yang serius,” tambah Huda.

Dalam kondisi ini, Megawati dihadapkan pada dilema besar: apakah ia masih bisa menjadi pengendali utama PDIP atau justru hanya menjadi simbol tanpa kekuatan politik nyata? Dengan semakin kuatnya pengaruh Jokowi dan melemahnya dominasi Megawati di arena politik, wibawa politik yang selama ini ia bangun berada di persimpangan jalan.

Jokowi telah membuktikan bahwa ia mampu bermain di luar kendali Megawati, bahkan mungkin menjadi penentu arah politik di Indonesia pasca-2024. Sementara itu, Megawati harus mencari cara untuk mempertahankan relevansi politiknya di tengah perubahan lanskap kekuasaan yang semakin tidak berpihak padanya.

“Politik Indonesia sedang mengalami pergeseran besar. Megawati yang selama ini dikenal sebagai tokoh yang memiliki kendali penuh atas PDIP kini harus menghadapi kenyataan bahwa Jokowi telah melampaui bayangannya. Dengan atau tanpa restu Megawati, Jokowi telah membangun jalannya sendiri, dan dinamika ini akan menentukan bagaimana peta politik Indonesia ke depan,” pungkasnya.

Foto: Jokowi dan Megawati (IST)

Iklan

×
Berita Terbaru Update
close