Patrick Kluivert Mulai Ragu, Tak Berani Janji Timnas Indonesia Kalahkan Bahrain -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Patrick Kluivert Mulai Ragu, Tak Berani Janji Timnas Indonesia Kalahkan Bahrain

Friday, March 21, 2025 | March 21, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-21T12:41:28Z

Selepas dibantai Australia 1-5, pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert mulai merasa ragu. Dia tak berani berjanji skuad Garuda bisa mengalahkan Bahrain.

Timnas Indonesia secara mengejutkan hancur lebur di markas Australia dalam lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kamis (21/3/2025).

Dalam pertandingan di Sydney Football Stadium itu, skuad Garuda dibantai 1-5 dengan gol semata wayang mereka lahir dari penyerang debutan, Ole Romeny di babak kedua.


Hasil ini menempatkan Timnas Indonesia dalam posisi sulit. Mereka turut ke urutan empat klasemen Grup C dengan koleksi enam poin dari tujuh laga.

Di atas kertas, Timnas Indonesia memang masih berpeluang lolos ke Piala Dunia 2026 meski presentasenya kini semakin mengecil.

Selepas menghadapi Australia, Timnas Indonesia harus segera bangkit karena bakal menjamu Bahrain dalam laga kedelapan Grup C di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025) malam WIB.

Kluivert menerangkan laga kontra Bahrain menjadi pertandingan yang sulit buat dimenangi. Terlebih, ada sejumlah PR harus diperbaiki setelah dibantai Austalia.

Juru formasi asal Belanda itu mengaku harus perbaiki mental bertanding anak asuhannya. Selain itu, Bahrain juga merupakan tim kuat.

"Iya, tentu itu akan jadi laga yang sangat sulit. Pertama-tama dan yang terpenting adalah untuk menyatukan pikiran para pemain kembali dan energi positif," ungkap Kluivert dalam konferensi pers usai laga kontra Australia.

"Karena, seperti yang saya bilang sebelumnya, kami memulai laga ini dengan baik. Kami menerapkan apa yang kita rencanakan, itu bekerja dengan baik," jelasnya.

Saat laga melawan Australia, Timnas Indonesia bermain baik di awal-awal babak pertama. Bahkan, skuad Garuda mendapat sejumlah peluang salah satunya penalti pada menit kedelapan.

Tetapi, Kevin Diks yang dipercaya sebagai algojo gagal menjadikannya sebuah gol. Kegagalan cetak gol itu membuat mental bermain Timnas Indonesia drop terlebih Australia sukses cetak gol terlebih dahulu.

"Sayangnya, kita tidak bisa melanjutkannya (bermain bagus), itu sangat disayangkan. Namun, kita perlu mengembalikan energi positif ke grup dan mencoba untuk mendapatkan hasil yang baik lawan Bahrain," ujarnya.

Pertandingan melawan Bahrain penting buat dimenangkan buat menjaga asa lolos ke fase selanjutnya. Jika tidak, situasi buruk akan menimpa skuad Garuda.

Ya, peluang Timnas Indonesia bisa berlaga di Piala Dunia 2026 semakin tipis. Saat ini yang paling realistis adalah mengejar posisi 3 atau 4 klasemen akhir Grup C untuk lolos ke babak play-off keempat.

"Kami perlu bekerja, Bahrain ada di depan kami, dan kami berusaha untuk mendapatkan hasil baik. Namun, pertama kita perlu menyesuaikan permainan ini," jelas mantan pemain Barcelona itu.

"Kembali lagi, mentalitas kerja, etos para pemain, saya sangat senang. Dan, ketika Anda kebobolan karena kesalahan personal, kami perlu bekerja, dan hanya itu yang perlu kami lakukan," pungkasnya.

Klasemen Sementara Grup C

Jepang yang merupakan pemuncak klasemen Grup C sudah dipastikan lolos ke Piala Dunia 2026 setelah menang atas Bahrain 2-0. Mereka mengemas 19 poin dari 7 pertandingan yang sudah dijalani.

Sedangkan di posisi kedua ada Australia yang sukses hajar Timnas Indonesia 1-5. Kini, tim asuhan Tony Popovic mengoleksi 10 poin dari hasil kemenangan itu.

Kemudian di posisi ketiga ada Arab Saudi dengan koleksi 9 poin. Nah, posisi keempat di tempati Timnas Indonesia dengan 6 poin.

Jumlah poin yang dikumpulkan skuad Garuda sama dengan Bahrain dan China yang ada di bawahnya. Melihat persaingan yang ada, Timnas Indonesia tentu tidak lagi boleh kalah di tiga pertandingan sisa.

Selain menghadapi Bahrain, Timnas Indonesia masih akan berhadapan dengan China dan Jepang. Dua laga ini tersaji pada Juni mendatang.

Lawan China harus menang karena bermain di kandang. Lawan Jepang setidaknya bisa menahan seri meski hal ini sangat sulit dilakukan.

Sumber: suara
Foto: Selepas dibantai Australia 1-5, pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert mulai merasa ragu. Dia tak berani berjanji skuad Garuda bisa mengalahkan Bahrain. [Dok. X/Timnas Indonesia]

Iklan

×
Berita Terbaru Update
close