Ide Presiden Prabowo Subianto soal penjara khusus koruptor di pulau terpencil yang dikelilingi ikan hiu, diharapkan jangan sekadar wacana belaka. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendukung penuh usulan tersebut direalisasikan.
Juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto menyebut, apa yang digagas Prabowo merupakan bukti komitmen pemberantasan korupsi, namun perlu ditindaklanjuti dengan kajian dan regulasi agar segera direalisasikan.
“Jadi apa yang disampaikan oleh Presiden Bapak Prabowo dalam hal ini secara semangat kita ambil bahwa beliau serius dalam pemberantasan korupsi. Saya pikir apa yang disampaikan beliau ini kita sambut dengan baik, tinggal nanti pelasanaannya seperti apa kita tunggu saja,” ucap Tessa.
Dukungan juga disampaikan sebelumnya oleh Wakil Ketua KPK Johanis Tanak. Bahkan agar kebih jera, dia mengatakan, patut juga ditiadakan pengadaan makanan bagi para tahanan korupsi.
Ia menjelaskan, para koruptor harus berusaha sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup di pulau tersebut dengan cara bercocok tanam menggunakan alat pertanian seadanya yang disediakan pemerintah.
"Pemerintah tidak perlu menyediakan makanan untuk mereka, cukup sediakan alat pertanian, supaya mereka berkebun, bercocok tanam di ladang atau di sawah untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sendiri yang berasal dari hasil keringat mereka sendiri," jelasnya.
Sebelumnya, Prabowo mengaku geram kepada koruptor yang dianggapnya memaling uang negara. Prabowo ingin membangun penjara untuk para koruptor agar tak bisa kabur.
Rencana Prabowo itu disampaikan saat meluncurkan tunjangan guru ASN daerah di Plaza Insan Berprestasi, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2025).
"Saudara-saudara, koruptor-koruptor itulah yang buat guru-guru susah, dokter-dokter susah, perawat-perawat susah, petani susah. Karena itu, terima kasih dukungan Saudara-saudara," kata Prabowo.
Prabowo ingin menghadapi koruptor ini juga dilawan secara bersama-sama. Prabowo tak ingin Indonesia menjadi tempat nyaman para koruptor.
"Saya nanti juga akan sisihkan dana, saya akan bikin penjara yang sangat, pokoknya sangat kokoh, di suatu tempat, yang terpencil, mereka nggak bisa keluar malam hari. Kita akan cari pulau, kalau mereka mau keluar, biar ketemu sama hiu," ujarnya.
Sumber: inilah
Foto: Momen Presiden Prabowo Subianto mengacungkan dua jempol saat disinggung soal polemik RUU TNI, usai meresmikan pabrik pemurnian logam mulia milik PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, Senin (17/3/2025). (Foto: Inilah.com/tangkapan layar).