Sinetron religi Para Pencari Tuhan Jilid 18 kembali mencuri perhatian publik
setelah salah satu adegannya viral di media sosial.
Dalam adegan tersebut, tokoh utama Bang Jack (Deddy Mizwar) dan Pak Jalal
(Jarwo Kwat) berdialog tentang pemimpin yang zalim, bodoh, dan
kekanak-kanakan.
Dialog yang kemudian viral ini dinilai menyentil kondisi pemerintahan,
sehingga memicu diskusi luas di kalangan warganet.
Adegan yang menjadi sorotan menampilkan Bang Jack dan Pak Jalal yang tengah
berbincang serius. Awalnya, Pak Jalal punya kekhawatiran terhadap Presiden
Indonesia bila meninggal dunia. Karena dengan begitu, kepemimpinannya akan
digantikan Sang Wakil Presiden.
Pak Jalal khawatir karena Wapres Indonesia usianya belum 40 tahun. Bang Jack
kemudian meminta kepada Pak Jalal agar jangan terlalu khawatir, dan
menyarankan Pak Jalal untuk berdoa seperti yag diajarkan Rasulullah.
"Kami berlindung kepada-Mu dari pemimpin yang kekanak-kanakan, dari pemimpin
yang bodoh," ucapnya.
Pak Jalal menimpali dengan rasa khawatir akan hadirnya pemimpin seperti itu.
Bang Jack pun menambahkan bahwa kebodohan dan sifat kekanak-kanakan tidak
mengenal usia, baik orangtua maupun anak muda bisa mengalaminya.
Lebih lanjut, Bang Jack menegaskan bahwa bentuk kezaliman terbesar adalah
ketika seorang pemimpin menyesatkan rakyat demi melanggengkan kekuasaan. Hal
ini kemudian dijawab oleh Pak Jalal yang mempertanyakan mengapa Tuhan
mendatangkan pemimpin yang zalim.
Bang Jack menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi karena masyarakat yang
zalim sendiri membiarkan ketidakadilan dan menganggapnya sebagai sesuatu
yang wajar. Akibatnya, mereka menerima hukuman berupa pemimpin yang lebih
zalim.
Adegan ini sontak menuai banyak reaksi di media sosial. Banyak warganet yang
memuji konsistensi sinetron ini dalam menyelipkan kritik sosial dan politik
dalam ceritanya.
"Nggak pernah skip nonton PPT dari jilid 1, selalu diselipin dengan isu-isu
terkini dan selalu konsisten kritik pemerintah, respect," tulis seorang
warganet.
"Dialog series PPT sedari dulu memang berbobot dibanding sinetron lain di
televisi, penasaran sama penulis skenarionya," komentar warganet lainnya.
"Sayalah salah satu penonton PPT dari jaman Bang Jack pura-pura minum air
keran terus baca buku, ternyata makan kolak. Walau tiap tahun beda fokus
cerita, tapi satirnya ada terus," tulis warganet lain.
Tak sedikit warganet yang merasa bahwa dialog tersebut relevan dengan
kondisi politik Indonesia saat ini. Bahkan, beberapa warganet menyebut nama
Joko Widodo dalam diskusi mereka, meskipun dia sudah tidak lagi menjabat
sebagai presiden.
Mereka menilai bahwa kritik dalam sinetron tersebut seolah menggambarkan
kepemimpinan yang pernah ada di negeri ini, terutama "bodoh dan
kekanak-kanakan."
Ini episode baru apa lama ya?? 😂 pic.twitter.com/Htl4yxmPvP
— Maudy Asmara (@Mdy_Asmara1701) March 6, 2025
Sumber:
suara
Foto: Deddy Mizwar dan Jarwo Kwat di Sinetron Para Pencari Tuhan.
[Instagram]