Tragedi Jatuhnya Lift Crane RS PKU Muhammadiyah Blora: 5 Orang Tewas, 13 Luka-luka -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tragedi Jatuhnya Lift Crane RS PKU Muhammadiyah Blora: 5 Orang Tewas, 13 Luka-luka

Sunday, March 9, 2025 | March 09, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-09T16:13:29Z

Jatuhnya lift crane proyek Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Blora pada Sabtu (8/2/2025) menelan korban jiwa dan luka-luka. Menurut catatan kepolisian, setidaknya ada lima korban tewas dan 13 orang pekerja luka-luka akibat kecelakaan lift crane tersebut.

Perihal adanya korban jiwa menjadi lima orang itu diungkapkan oleh Kasi Humas Polres Blora AKP Gembong Widodo. 

"Tambahan satu korban meninggal atas nama Rinduan, warga Desa Greneng, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora yang meninggal hari ini sekitar pukul 08.10 WIB," ujarnya dikutip dari Antara, Minggu (9/3/2025).

Gembong menjelaskan soal korban jiwa akibat kecelakaan kerja tersebut. Awalnya ada tiga orang di antaranya meninggal di lokasi kejadian, kemudian satu korban sempat mendapatkan perawatan medis, namun meninggal.  Sedangkan Minggu hari ini ada satu orang lagi setelah sempat dirawat,sehingga total ada lima orang.

Korban yang meninggal hari ini, kata dia, sempat menjalani peawatan di RS PKU Muhammadiyah dan sempat dirujuk ke RSUD dr Moewardi Surakarta pada Kamis (6/3).

"Penyebab meninggalnya korban, masih menunggu informasi rekam medis dari pihak terkait. Korban kembali dirawat beberapa hari di RS PKU Muhammadiyah," ujarnya.

Kelima pekerja yang meninggal akibat kecelakaan kerja di gedung RS PKU Muhammadiyah Blora tersebut, yakni Sono warga Desa Ngampon (Kecamatan Jepon), Ahmad Zaenudin warga Dukuh Lubang Desa Puledagel (Kecamatan Jepon), Tri Wiji dari Desa Bacem (Kecamatan Jepon), Djami dari Dukuh Trenggiling Desa Temurejo (Kecamatan Blora), dan Rinduan warga Desa Greneng (Kecamatan Tunjungan), Kabupaten Blora.

Terkait kasus tersebut, Polres Blora juga memeriksa 12 saksi, baik karyawan, pengawas lapangan, pekerja lapangan, hingga penanggung jawab gedung bangunan lima lantai di RS PKU Muhammadiyah Blora.

"Kami juga memeriksa barang bukti lift crane di Laboratorium Forensik Polda Jateng dan memeriksa keterangan para saksi," Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Blora AKP Selamet.

Berdasarkan keterangan para saksi, imbuh Selamet, ada dugaan kelalaian penanggung jawab pengawas lapangan.

"Mesin lift crane tidak ada perawatan maupun pengecekan sebelum digunakan. Hal ini diperkuat keterangan para saksi," ujarnya. 

Sumber: suara
Foto: Proyek bangunan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Blora, Jawa Tengah. (ANTARA/Gunawan.)

Iklan

×
Berita Terbaru Update
close