Banjir Landa Bandar Lampung, 3 Warga Panjang Tewas Terseret Arus Deras -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Banjir Landa Bandar Lampung, 3 Warga Panjang Tewas Terseret Arus Deras

Monday, April 21, 2025 | April 21, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-21T07:36:52Z

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung mencatat tiga orang meninggal dunia saat banjir bandang akibat hujan deras yang melanda wilayah Panjang Kota Bandar Lampung, Senin (21/4/2025) subuh.

Humas BPBD Provinsi Lampung Wahyu Hidayat menuturkan tiga orang meninggal dunia sudah dilakukan evakuasi oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Bandar Lampung.

Dia menyebutkan korban jiwa pertama atas nama Piyan usia 15 tahun ditemukan di bawah kolong mobil. Kemudian korban jiwa kedua atas nama Diding usia 45 tahun.

Kemudian korban jiwa ketiga yaitu Kunawati usia 59 tahun ditemukan Tim TRC BPBD Bandar Lampung tertimpa lemari di dalam rumah saat banjir.

"Ketiga jenazah sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah A Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung," kata Wahyu Hidayat.

Dia mengatakan bahwa hingga saat ini Tim BPBD, Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran serta instansi terkait sedang melakukan evakuasi di lokasi banjir.

"Kami mengimbau masyarakat tetap waspada akan bencana terutama banjir karena saat ini cuaca di Kota Bandar Lampung masih dalam keadaan hujan dengan intensitas sedang," kata dia.

Diketahui hujan lebat mengguyur Kota Bandar Lampung pada Senin (21/4/2025) sekitar pukul 01.00-02.00 WIB dan hingga kini cuaca di kota ini masih hujan dengan intensitas sedang.

Hujan deras sejak Senin dini hari mengakibatkan wilayah Panjang, Kota Bandar Lampung terendam banjir yang ketinggiannya mencapai dada orang dewasa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh ANTARA, banjir besar di Kecamatan Panjang hampir merata di semua wilayah dari Pelabuhan Panjang sampai Srengsem. Mulai dari perempatan panjang tugu kerukunan ke kiri sampai belakang pemakaman umum

Bahkan dari video yang didapat, aliran air banjir yang deras sempat membawa kendaraan roda empat. Informasi yang dihimpun juga terdapat tiga orang yang meninggal dunia akibat banjir kali ini, karena terseret derasnya air.

Salah seorang warga Bandar Lampung Adi mengatakan bahwa banjir terjadi sekira mulai dini hari saat hujan deras mengguyur.

"Sepinggang atau sedada airnya deras banget," kata dia.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung belum menjawab saat dihubungi.

Tutup Tambang Galian C

Sebelumnya Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menilai penyegelan tambang galian C di Kecamatan Sukabumi oleh Pemerintah Provinsi Lampung sudah tepat karena menjadi salah satu penyebab banjir di wilayah itu.

"Izin tambang batu maupun tanah yang itu kan wewenang Pemprov Lampung. Dan sekarang itu sudah disegel, ya bagus," kata Eva Dwiana, Sabtu (12/4/2025).

Dia menjelaskan bahwa banjir yang menggenangi jalan di Tirtayasa beberapa waktu lalu bukan hanya disebabkan oleh aliran sungai yang kecil namun juga air yang turun dari bukit-bukit bekas penambangan galian C.

"Para pamong di daerah ini juga telah melaporkan derasnya air tumpah dari bukit-bukit yang tergerus penambangan galian C hingga membanjiri permukiman-permukiman warga," kata dia.

Oleh sebab itu, Wali Kota Bandar Lampung itu pun berharap ke depan semua pihak dapat terus bekerjasama untuk menjaga dan memperhatikan lingkungan di setiap membuka usaha di kota ini.

"Mudah-mudahan dengan kerja sama yang baik, tidak ada lagi kejadian banjir di wilayah Kota Bandarlampung khususnya," kata dia.

Eva Dwiana menegaskan bahwa usaha penambangan tanpa memperdulikan lingkungan sekitar akan berdampak pada rusaknya resapan air di sekitar wilayah itu.

"Jadi memang air itu deras turunnya dari bukit-bukit itu. Di tambah memang tidak dibuat juga saluran airnya, maka dari itu kemarin kami sudah benahi, agar di daerah itu tidak terdampak banjir lagi," kata dia. 

Sumber: suara
Foto: Banjir di Panjang Bandar Lampung terjadi pada Senin (21/4/2025) dini hari mengakibatkan tiga warga tewas. [ANTARA]

Iklan

×
Berita Terbaru Update
close