Kebakaran meludeskan sebuah rumah di Jalan Kedung Rukem IV No. 53, Tegalsari, Surabaya pada Kamis (17/04/2025) dini hari. Dua orang dilaporkan meninggal dunia dalam kejadian tersebut.
Rumah tiga lantai yang terbakar tersebut dihuni oleh satu keluarga dengan 5 anggota.
Kelima anggota keluarga tersebut, yakni Warsono (69), Umi Suhana (65), Suci Ramadhan (36), Hasan Basri (32), dan Lukman (24).
Dua orang di antaranya meninggal dunia, yaitu Warsono dan Suci Ramadhan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya Laksita Rini mengatakan, peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 01.15 WIB. Pihaknya yang mendapat laporan tiba di lokasi kejadian 01.21 WIB.
“Kami kerahkan 15 unit mobil pemadam dan bisa memadamkan api sekitar pukul 01.37 WIB. Proses pembasahan selesai dan suasana dinyatakan kondusif pada pada pukul 03.05 WIB,” kata Laksita Rini dilansir dari Berita Jatim -- partner Suara.com.
Setelah pembasahan ditemukan dua korban meninggal dunia di posisi berbeda. “Ayahnya berinisial W (69) ditemukan di anak tangga antara lantai satu dan dua, sementara sang anak berinisial SR (36) ditemukan di depan kamar lantai dua,” katanya.
Kedua korban yang meninggal dunia tidak sempat menyelematkan diri. Sementara itu, tiga anggota keluarga lainnya berhasil kabur setelah lompat ke atap tetangga lewat lantai 2.
Menurut kronologi kejadian, titik awal api berasal dari lantai satu yang merupakan toko kelontong. Selain rumah, kebakaran ini juga menghangsukan dua sepeda motor.
Saat kejadian, Warsono yang menderita sakit stroke berada di lantai 1. Diduga ia tidak mampu kabur dari kobaran api hingga ditemukan tewas.
“Untuk lantai 2 yang terbakar 50 persen. Lalu lantai 3 aman. Lalu ada 2 sepeda motor di lantai 1 juga terbakar habis,” jelas Rini.
Jasad kedua korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara, untuk penyebab pasti dari kebakaran masih diselidiki polisi.
Sebelumnya, sebuah restoran di Jalan Tunjungan, Kota Surabaya terbakar pada Rabu (16/4/2025). Akibat kejadian itu, satu karyawan mengalami luka bakar.
Tempat makan yang terbakar dialah Resto Fork. Kebakaran diduga dipicu oleh tetesan minyak yang bocor ke area pemanggangan akibat saluran yang tersumbat. Api kemudian menjalar dengan cepat dan memenuhi ruangan dapur.
Kebakaran ini berhasil dipadamkan dengan cepat sehingga tidak merambat ke bagian lain restoran.
Kebakaran hebat juga sempat meluluhlantakkan gudang penyimpanan alas kaki pabrik Ardiles di Jalan Tanjung Sari pada pada Selasa (8/4/2025) malam. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Api yang diduga berasal dari ruang penyimpanan bahan baku jadi di bagian belakang gudang, dengan cepat melahap seluruh isi gudang.
Kobaran api yang besar membuat dua gudang yang menyimpan bahan baku mentah dan jadi sandal merek Ardiles tersebut hangus terbakar.
Sejumlah warga sekitar menyaksikan peristiwa tersebut dengan cemas. Sigit, salah seorang warga sekitar menjelaskan, bahwa di area tersebut listrik sempat padam dan ternyata penyebab padamnya listrik adalah kebakaran ini.
Kapolsek Sukomanunggal, Kompol Zainur Rofik, menjelaskan kronologi kejadian pada awak media, ada beberapa karyawan yang sedang lembur bekerja hingga malam hari, sehingga kebakaran diketahui oleh karyawan.
"Para karyawan sudah pulang pukul 16.00 WIB. Namun, ada beberapa karyawan yang lembur hingga pukul 22.00 WIB," terangnya.
Kompol Rofik menambahkan, bahwa berdasarkan keterangan karyawan, titik awal api berasal dari ruang penyimpanan bahan baku jadi di bagian belakang gudang.
"Kami belum bisa memastikan penyebab terjadinya kebakaran hingga kondisi api padam dan pola TKP dilakukan oleh tim inafis Polrestabes Surabaya," ucapnya.
Sumber: suara
Foto: Kebakaran di Surabaya/Foto: Istimewa
