Sanusi, petani asal Bogor, Jawa Barat, akan berangkat haji tahun 2025, dalam usianya yang sudah mencapai 100 tahun.
Ia akan menunaikan ibadah haji untuk pertama kali setelah penantian panjang.
Sanusi mengumpulkan uang sedikit demi sedikit dari keringatnya di kebun untuk biaya pergi ke Tanah Suci.
Uang itu dikumpulkan oleh Sanusi sejak 1955 atau 70 tahun yang lalu.
Sanusi yang merupakan warga Kampung Babakansadeng, Desa Wangunjaya, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor itu mendaftar haji pada 2019.
Setelah lima tahun penantian, ia mendapat panggilan ke Tanah Suci karena masuk dalam kategori prioritas lantaran usianya yang sudah menginjak 100 tahun.
Sanusi yang lahir pada 3 Februari 1925 ini menjadi calon jemaah haji tertua di Kabupaten Bogor. Ia akan berangkat pada pertengahan Mei 2025.
Kepada TribunnewsBogor.com, Sanusi mengaku kaget saat dinyatakan berangkat haji tahun ini.
"Jadi waktu itu memang saya dikata kaget ya kaget. Alhamdulillah sudah ada panggilan."
"Pergi sendiri, tadinya berdua sama istri saya, cuma (dia) lagi sakit jadi enggak bisa," katanya, Jumat (25/4/2025).
Ia mengaku uang untuk pergi haji diperoleh dari tabungan hasil pertanian yang dikumpulkan sejak 70 tahun silam.
"Dari tahun 1955, uangnya saya dapat dari hasil tani, singkong, pisang, nangka, kadang rambutan, (hasil penjualan) ditabung," ungkapnya.
Selain menabung untuk pergi haji, hasil jerih payahnya juga ia gunakan untuk membeli lahan sedikit demi sedikit hingga akhirnya jika dikalkulasi mencapai 1 hektar.
Meski usianya sudah menginjak 100 tahun, kondisi fisik Sanusi bisa dibilang bugar.
Pasalnya, sampai saat ini, ia masih sanggup untuk bertani.
Setiap harinya, Sanusi pergi ke ladang untuk melakukan aktivitas pertanian mulai pagi hingga sore.
Ia pun masih sanggup memanggul cangkul di pundaknya dengan berjalan kaki, kemudian mencangkul lahan ataupun menggarit menggunakan parang.
Pendamping haji dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Amanah Ummah Leuwiliang, Ifa Latifah mengatakan, Sanusi masuk dalam prioritas keberangkatan ibadah haji.
"Daftar 2019, ketika mendaftar itu usianya sudah 90 tahun lebih jadi 5 tahun kemudian Abah masuk prioritas lansia, karena di tahun ini masuk usia 100 tahun," jelasnya, Jumat.
Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan oleh KBIHU, kondisi Sanusi masih terbilang prima.
Kendati demikian, pendampingan khusus akan terus diberikan untuk memastikan kondisi kesehatan Sanusi selama di Tanah Suci stabil.
"Kebetulan kita sudah beberapa kali manasik dan setiap manasik pun Alhamdulillah Abah selalu mengikuti."
"Dan untuk bimbingan di sana Abah kelihatannya kalau dari fisiknya ini cukup prima, baik, Insyaallah tidak ada kendala yang berarti," terangnya.
Sumber: tribunnews
Foto: JEMAAH HAJI TERTUA - Sanusi, calon jemaah haji tertua asal Kabupaten Bogor yang tinggal di Kampung Babakansadeng, Desa Wangunjaya, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jumat (25/4/2025). Kolase Foto Tribunnews.com, Senin (28/4/2025)/TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani