Sebuah Puisi untuk Mulyono: "Jangan Ganggu Lagi Kemiskinan Kami" -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Sebuah Puisi untuk Mulyono: "Jangan Ganggu Lagi Kemiskinan Kami"

Saturday, April 26, 2025 | April 26, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-26T16:03:13Z

Seorang konten kreator membuat satu puisi berisikan kritik kepada Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

Dia adalah Kamaludim Arasatu, yang membuat puisi berjudul, "Derita Apalagi yang akan Kau Tanamkan!", dan diposting melalui akun Instagram pribadinya @Kamalocon dengan caption "Ijazahmu ngendi?".

"Kepada mantan Raja Jawa, eh Raja Konoha, yang terhormat Bapak Mul ... Mulyono," kata Kamaludin membuka pembacaan puisinya, dikutip Sabtu, 26 April 2025.

Dalam puisinya, Kamaludin menyinggung kinerja Jokowi yang dia nilai telah memberikan kesengsaraan kepada rakyat.

"Derita apalagi yang akan kau tanamkan, Mul? Kepada kami, pada rakyat yang sekarat, pada kami yang tinggal menunggu mati," sambungnya membacakan.

Seniman asal Bandung itu menyebutkan sejumlah daerah yang menurutnya terdampak kebijakan Jokowi, saat masih memerintah atau menjadi Presiden.

"Derita apalagi yang akan kau tanamkan, Mul? Di sini, di Kendeng, Dago Elos, Rempang, Tumpang Pitu, Morowali, dan masih banyak lagi, kami terusir dari tanah sendiri dan tidak bisa kabur ke luar negeri, apalagi pakai jet pribadi," singgung Kamaludin sebagai sebuah satire dalam puisi yang dibacakannya itu.

Selain itu, dia juga menyinggung soal kebijakan sejumlah program yang diawaki oleh orang-orang Jokowi malah membuat rakyat melarat.

"Jangankan untuk roti, untuk beli gas elpiji ibu-ibu kami harus antri, untuk petralite bapak-bapak kami harus antri, untuk BPJS nenek-nenek kami harus antri, untuk melamar kerja anak-anak kami harus antri. Apakah ini hasil dari budaya antri?" ujarnya.

Lu punya kuasa, lu enggak harus ngantri. Lantas derita apalagi yang akan kau tanamkan Mul? Istana yang katanya akan gagah perkasa seperti Garuda, konon malah mangkrak dipenuhi semak-semak. Makan bergizi gratis kenapa ayamnya kurang enak? Kurang enak, kurang enak, gua tabok, ayamnya gua tabok," sambungnya membacakan.

Di akhir puisinya, Kamaludin menyampaikan permintaan agar Jokowi tak usah ikut campur dalam urusan rakyat lagi.

"Maka tolong, kami hanya bisa memohon Mul..tolong jangan ganggu kemiskinan kami," tutupnya. 

Sumber: rmol
Foto: Joko Widodo/Net

Iklan

×
Berita Terbaru Update
close