Berikut profil Seongnam FC, klub asal Korea Selatan yang menjadi klub baru
Shin Tae-yong pasca dipecat dari jabatannya sebagai pelatih Timnas
Indonesia.
Baru-baru ini, jagat sepak bola Tanah Air dikejutkan dengan kabar Shin
Tae-yong yang bergabung dengan klub Korea Selatan, Seongnam FC.
Namun, pria berusia 54 tahun itu bergabung klub kasta kedua Korea Selatan
tersebut bukan sebagai pelatih, melainkan sebagai General Manager.
“Seongnam FC menjadi tim yang tak akan terlupakan sejak masa berkarier saya.
Melihat sejarah klub, saya rasa posisi klub saat ini tidak mencerminkan
warisannya,” kata STY, dikutip dari rilis resmi klub.
“Berdasarkan pengalaman saya selama ini, saya akan membantu Seongnam, tidak
hanya promosi, tetapi juga kembali ke posisi yang semestinya,” lanjutnya.
Seongnam FC sendiri bukanlah klub yang asing bagi Shin Tae-yong. Ia
menghabiskan seluruh kariernya di Korea Selatan bersama klub yang dulunya
bernama Seongnam Ilhwa Chunma itu.
Tercatat, Shin Tae-yong membela Seongnam FC selama 12 tahun sejak 1992
hingga 2004, sebelum akhirnya ia hijrah ke Australia.
Tak hanya bermain saja, Shin Tae-yong juga pernah melatih Seongnam dari
2008-2012. Di tangannya, klub ini mampu meraih gelar Piala FA Korea dan Liga
Champions Asia.
Lantas seperti apa profil Seongnam FC? Berikut rangkumannya dari berbagai
sumber.
Singa yang Tertidur
Seongnam FC merupakan salah satu klub tersukses di Korea Selatan. Klub ini
pertama kali berdiri pada tahun 1989 atau telah berusia 36 tahun.
Sejatinya, Seongnam FC telah lahir di pikiran pendirinya, Sun Myung Moon
sejak 1975. Kala itu, ia ingin mendirikan klub sepak bola di Korea Selatan.
Namun impian itu baru tercapai pada 1989, atau setelah Liga Korea (K-League)
berdiri. Meski sempat ditolak, akhirnya impiannya tercapai usai mendapatkan
lisensi dari KFA.
Saat itu, Sun Myung Moon lewat Tongil Group mendirikan klub bernama Ilhwa
Chunma Football Club pada 18 Maret 1989, yang menjadi klub keenam di Liga
Korea.
Hanya tiga tahun sejak berdiri, Ilhwa Chunma FC mampu meraih sukses dengan
menjuarai Piala Liga pada 1992 dan dilanjutkan dengan tiga gelar Liga Korea
dari 1993 hingga 1995.
Bahkan kesuksesan di awal-awal berdirinya klub tak hanya dirasakan di Korea
Selatan saja. Pada tahun 1995, Ilhwa Chunma FC mampu merajai Asia dengan
menjuarai Liga Champions Asia.
Setahun setelah menuai kesuksesan itu, Ilhwa Chunma FC sempat pindah ke
Cheonan. Kepindahan ini sempat tak menyurutkan prestasi klub.
Hanya saja memasuki akhir 90 an, beberapa pemain penting di klub mulai
hijrah dan berimbas pada prestasi Ilhwa Chunma FC di Liga Korea.
Pada tahun 2000, Ilhwa Chunma FC hijrah ke Seongnam dan mulai dikenal
sebagai Seongnam Ilhwa Chunma. Kepindahan ini membawa berkah bagi klub
berjuluk The Magpies itu.
Gelar liga kembali berhasil direngkuh Seongnam Ilhwa Chunma dan mampu meraih
sukses selama lebih dari satu dekade di kancah domestik dan Asia.
Pada 2013, Pemerintah Seongnam mengambil alih klub dari Ilhwa Chunma Sports
dan kemudian klub berganti nama menjadi Seongnam FC.
Namun pergantian ini tak membawa tuah apik. Hanya tiga tahun setelahnya,
Seongnam FC untuk pertama kalinya terdegradasi ke K-League 2.
Meski sempat promosi pada 2017, Seongnam FC kesulitan bersaing untuk meraih
prestasi. Dan pada 2022, The Magpies harus kembali terdegradasi ke K-League
2.
Hingga kini, Seongnam FC berada di K League 2 dan musim depan berpotensi
bermain di K League 1, usai duduk di peringkat kedua di klasemen sementara
dari tujuh pertandingan yang dimainkan.
Prestasi Seongnam FC
Juara K League 1: 7 Kali
Juara Piala FA Korea: 3 Kali
Juara Piala Liga Korea: 3 Kali
Juara Piala Super Korea: 1 Kali
Juara Piala Presiden: 1 Kali
Juara Liga Champions Asian: 2 Kali
Juara Piala Super Asia: 1 Kali
Juara A3 Champions Cup: 1 Kali
Sumber:
suara
Foto: Berikut profil Seongnam FC, klub asal Korea Selatan yang menjadi klub
baru Shin Tae-yong pasca dipecat dari jabatannya sebagai pelatih Timnas
Indonesia. (ig Seongnam FC)