Setiap kebohongan akan terkuak, kezaliman akan hancur, dan kelicikan pasti terbongkar.
Demikian dikatakan Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais menanggapi pernyataan mantan dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Kasmudjo yang membantah bahwa dirinya merupakan pembimbing skripsi Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi saat kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Jerih payah dan perjuangan tanpa lelah Rismon Sianipar, Roy Suryo dkk mulai menampakan hasil seperti diinginkan yaitu kebenaran dan keadilan akan keluar sebagai pemenang," kata Amien Rais dalam sebuah video singkat yang dikutip dari akun X Amien Rais Official, Senin 19 Mei 2025.
Amien Rais menambahkan, masyarakat menunggu sidang gugatan senilai Rp69 triliun di Pengadilan Negeri (PN) Sleman yang diajukan seorang pengacara Makassar bernama Komarudin terkait masalah keaslian ijazah Jokowi yang diragukan.
Diketahui, Komarudin menggugat Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama empat wakil rektor, Fakultas Kehutanan dan Perpustakaan Fakultas Kehutanan UGM, serta mantan dosen pembimbing akademik Jokowi, Kasmudjo.
Sebelumnya, Kasmudjo memastikan dirinya bukan dosen pembimbing skripsi Jokowi.
"Bukan sama sekali," kata Kasmudjo kepada wartawan di kediamannya di Pogung, Mlati, Sleman, DIY, pada Rabu sore, 14 Mei 2025.
Kasmudjo menegaskan, dosen pembimbing skripsi Jokowi saat kuliah di Fakultas Kehutanan UGM adalah Prof Sumitro.
"Kalau selama Pak Jokowi kuliah itu saya hanya mendampingi, saya mengikuti yang saya dampingi. Saya tidak tidak boleh membuat atau melakukan pelajaran-pelajaran sendiri," sambungnya.
Sumber: rmol
Foto: Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais/Ist