Atas Silaen (30), salah satu korban meninggal akibat kecelakaan Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) B 7152 FGA di Padang Panjang, Sumatera Barat menyimpan kisah pilu. Korban ternyata baru pulang melayat ibunya yang meninggal seminggu lalu.
Saat balik menuju ke Bekasi, menjadi korban meninggal setelah bus yang ditumpanginya mengalami kecelakaan. Hal itu dituturkan Rewi Darmalau (49), salah seorang pihak keluarga korban, saat datang menjemput korban di RS Bhayangkara Padang.
"Dia merantau di Bekasi, berangkat dari Toba pulang melayat orangtua perempuannya meninggal, terus selesai penguburan mau balik ke Bekasi, terjadilah kecelakaan di Padang Panjang, kami ini keluarga korban mau mengurus pemulangannya,” katanya, Rabu (7/5/2025).
Sementara untuk korban Etrick Gustaf Wenas (26) beralamat Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta, hari ini keluarga korban mengurus kepulangan.
Menurut pamannya, Iman Syafii (45), Etrick Gustaf Wenas merupakan anak semata wayang, dia juga baru lulus tes calon pegawai negeri sipil (PNS) dan rencana bulan ini mau dilantik, namun dia menjadi kecelakaan bus ALS.
“Dia itu pamit ke Jakarta ke tempat mamanya, tahu-tahunya dapat kabar kecelakaan di Padang Panjang, kaget ternyata jalan-jalan ke Medan, kita tahu karena temannya di Medan telepon ke Jakarta,” katanya.
Etrick Gustaf Wenas merupakan lulusan Universitas Pendidikan Nasional Denpasar, jurusan hukum. Rencananya, jenazah korban hari ini diberangkatkan ke Jakarta dan dimakamkan di Salatiga, Jawa Tengah.
“Kita masih mengurus keberangkatannya apakah naik bus atau pesawat, kita masih koordinasi,” ujarnya.
Sementara jenazah Aryudi (38) dari Deli Serdang, Medan, sekira pukul 13.30 WIB, korban diberangkatkan dengan mobil ambulans disusul jenazah Atas Silaen.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar, Harry Andromeda menjelaskan pihaknya menerima empat mayat korban bus kecelakaan di Padang Panjang, tadi malam sekitar jam 23.30 WIB sampai di sini.
“Pagi ini telah kami selesaikan identifikasi berdasarkan data dari ante mortem dan pemeriksaan post mortem dari kamar mayat, tiga mayat sudah sudah didatangi pihak keluarga dan sudah kami identifikasi dan satu mayat dari pihak keluarga rencana kami serahkan ke ALS dan akan kami kembalikan ke keluarga lewat ALS,” ujarnya.
Pimpinan ALS Padang, Harris Fadli yang datang ke RS Bhayangkara saat serah terima jenazah mengatakan dia, sudah koordinasi dengan pihak keluarga korban, dan dia juga sudah mencari ambulans untuk pemulangan masing-masing.
“Ada satu orang tujuannya ke Salatiga, untuk pembiayaan seluruhnya ditanggung pihak ALS,” katanya.
Harris menjelaskan, sebenarnya busnya tidak masuk ke Padang, cuma korbannya diantar ke padang. “Rute bus ALS dari Medan ke Jakarta tidak lewat Padang, jadi jalurnya Medan- Bukittinggi- Padang Panjang-Singkarak-Solok,” tutupnya.
Sumber: okezone
Foto: Korban kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang, Sumbar (Foto: Rus Akbar/Okezone)