Dalam Kasus Ijazah Jokowi, Jujurkah Polri? -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Dalam Kasus Ijazah Jokowi, Jujurkah Polri?

Monday, May 26, 2025 | May 26, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-27T11:31:44Z

Keraguan rakyat terhadap ketidakseriusan, ketidakjujuran, dan ketidakprofesionalan Polri dalam kasus keaslian ijazah Jokowi sepertinya makin terbukti.

Perkara yang sudah terang benderang tentang ketidakotentikan ijazah Jokowi — yang didukung oleh fakta, data, cerita, analisa, dan testimoni berbagai pihak, baik yang berkaitan langsung maupun tidak langsung — tapi polisi masih tetap berani mengeluarkan statemen kontroversial yang memastikan ijazah Jokowi itu asli. Tampaknya Polri sedang bermain api.

Sebagai lembaga penegakan hukum dan pengayom masyarakat yang sangat besar, yang telah diamanati untuk menjalankan hukum dan ketertiban secara adil dan benar, tampaknya Polri justru terjebak dalam pusaran kekuatan dan kekuasaan jahat. Akibatnya, Polri sering tidak jujur, tidak transparan, dan tidak profesional.

Ketidakjujuran Polri bisa dilihat dari beberapa hal berikut:

Pertama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berlaku tidak netral dan diduga telah pasang badan sebagai pelindung (kejahatan) Jokowi.

Kedua, Polri sangat tertutup dalam menangani kasus ijazah Jokowi.

Ketiga, Polri tidak mendatangkan ahli forensik dari luar institusi Polri, saksi ahli, maupun tim independen dari dalam dan luar negeri.

Keempat, Polri menutup diri dari kritikan masyarakat.

Kelima, kredibilitas para aparat Bareskrim yang menangani kasus ijazah Jokowi dipertanyakan, baik dari segi integritas, kejujuran, kredibilitas, maupun independensinya.

Beranikah Polri melakukan uji publik dengan pembuktian secara terbuka, transparan, dan melibatkan berbagai elemen yang dapat mengungkap kebenaran keaslian ijazah Jokowi?

Jika Polri tidak berani dan tidak menganggap penting uji publik, tapi sudah berani menyatakan keaslian ijazah Jokowi, maka diduga kuat Polri sengaja pasang badan demi melindungi (kejahatan) Jokowi dan menutupi kebenaran yang sesungguhnya.

Dipastikan, masyarakat tidak akan percaya pada statemen Polri, dan citra Polri akan semakin terpuruk.

Sayang sekali, institusi Polri yang begitu besar, mulia, dan menentukan banyak nasib rakyat, justru menjadi sarang kebohongan dan manipulasi. Hanya demi membela satu orang, nasib seluruh rakyat dikorbankan.

Jokowi adalah perusak bangsa dan negara; kejahatannya sudah terlalu banyak. Namun, tak ada satu pun kekuatan hukum yang mampu menyentuhnya.

Sudah saatnya institusi Polri dibersihkan sampai ke akar-akarnya, diganti dengan aparat yang bersih, berintegritas, dan berwibawa. Atau, jika memang sudah tidak mampu, sebaiknya Polri dibubarkan saja.

Bandung, 27 Dzulqa’dah 1446

Oleh: Sholihin MS
Pemerhati Sosial dan Politik
______________________________________
Disclaimer: Rubrik Kolom adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan oposisicerdas.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi oposisicerdas.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

Iklan

×
Berita Terbaru Update
close