Detik-Detik Ustad di Palembang Jadi Korban Begal: Dianiaya dan Motornya Dibawa Kabur -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Detik-Detik Ustad di Palembang Jadi Korban Begal: Dianiaya dan Motornya Dibawa Kabur

Tuesday, May 6, 2025 | May 06, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-06T06:29:46Z

Palembang kembali diguncang dengan aksi pembegalan yang sangat kejam, kali ini menimpa seorang ustad yang sedang dalam perjalanan pulang dari masjid.

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu malam, 3 Mei 2025, sekitar pukul 22.54 WIB, di Masjid Al Ikhlas Dwikora Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Aksi kriminal ini terekam jelas oleh kamera CCTV dan viral setelah diunggah di akun Instagram @sumsel.keras pada Senin, 5 April 2025.

Detik-Detik Kejadian yang Mencekam

Rekaman CCTV menunjukkan seorang pria yang diketahui adalah ustad tengah mengunci pagar masjid setelah selesai beraktivitas.

Tiba-tiba, suasana yang awalnya tenang berubah menjadi mencekam saat dua pelaku berboncengan motor mendekati lokasi. Salah satu pelaku terlihat membawa senjata tajam jenis parang.

Diduga panik dan takut menjadi korban kekerasan, sang ustad memilih menjauh dari sepeda motornya yang terparkir.

Keputusan ini memberi kesempatan bagi pelaku yang membawa parang untuk dengan leluasa mengambil motor korban dan melarikan diri.

Dalam proses tersebut, pelaku sempat menyabetkan parang ke tangan korban yang mengakibatkan luka serius di jari.

Kronologi dan Reaksi Warga

Dalam rekaman video lainnya, terdengar suara pria yang menjelaskan kejadian tersebut dengan penasaran akibat aksi begal tersebut.

"Sudah mulai nah itu, kena badan dak itu?" yang diikuti suara lainnya yang menyebutkan bahwa sabetan parang kemungkinan mengenai tas yang dibawa oleh korban.

Pelaku yang terlihat mengenakan peci putih dan kaos merah terekam cukup jelas oleh CCTV saat kabur meninggalkan lokasi setelah berhasil membawa motor korban.

Kondisi korban yang terluka parah terlihat dalam rekaman lainnya, yang menunjukkan tangannya diperban akibat luka sabetan senjata tajam.

Wajah korban yang tampak trauma menunjukkan dampak psikologis yang dihadapinya pasca-kejadian tersebut.

Tuntutan Warga dan Warganet

Kejadian ini menuai kecaman keras dari warga sekitar dan warganet, yang merasa geram dengan aksi kejahatan yang semakin nekat, apalagi ini terjadi di lingkungan masjid yang seharusnya menjadi tempat yang aman dan damai.


Banyak yang mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku dan mengusut tuntas kasus ini.

Meskipun pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi mengenai identitas pelaku atau perkembangan penyelidikan, diharapkan dengan adanya rekaman CCTV yang memperlihatkan wajah pelaku secara jelas, aparat penegak hukum dapat segera bertindak.

Kasus ini menjadi pengingat bagi warga Palembang dan sekitarnya untuk selalu waspada, terutama ketika beraktivitas di malam hari.

Keamanan dan kewaspadaan menjadi hal yang sangat penting, mengingat semakin banyaknya kasus kejahatan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.

Para pelaku pembegalan diharapkan segera ditangkap agar warga bisa merasa lebih aman dan nyaman dalam beraktivitas.

Komentar netizen terkait aksi pembegalan ustad di Palembang menggambarkan rasa empati dan kekhawatiran yang mendalam.

Salah seorang netizen dengan emotikon menangis menulis, "Ya Alloh, tangkap hukum seberat-beratnya," yang menunjukkan desakan agar pelaku mendapat hukuman setimpal.

Sementara itu, komentar lain mengungkapkan kekhawatiran akan keberadaan senjata tajam di tangan pelaku, dengan kalimat, "Berarti skrg nk ngawak senjato mn nk kemano2."

Tak sedikit pula netizen yang terkejut dan merasa prihatin, seperti yang diungkapkan dengan, "Astaghfirullah ," menunjukkan keprihatinan atas aksi kekerasan yang semakin meresahkan.

Beberapa netizen juga membagikan pengalaman pribadi mereka, seperti salah satunya yang menulis, "Semalem aku lewat Dwikora jugo jam segitu, alhamdulilah Allah Masih melindungi," yang menandakan rasa syukur karena terhindar dari kejadian serupa.

Di tengah kecaman, ada pula yang menyampaikan doa dan belasungkawa untuk korban, "Turut prihatin pak ustadz," sebagai bentuk solidaritas terhadap sesama.

Sumber: suara
Foto: Ustad di Palembang, Sumatera Selatan jadi korban begal

Iklan

×
Berita Terbaru Update
close