Kembalinya Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) bukan berasal dari komando Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu diungkap Hasan dalam konferensi pers di kantor PCO di Gedung Kwarnas Pramuka, Gambir, Jakarta Pusat, pada Selasa, 6 Mei 2025.
Kepada awak media, Hasan menceritakan bahwa ia diundang hadir dalam Sidang Kabinet Paripurna hari Senin, 5 Mei 2025.
Ia mengaku sempat berbicara dengan Prabowo, tetapi arahan agar ia kembali mengemban tugasnya sebagai Kepala PCO disampaikan oleh Menteri Sekretaris Kabinet Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Letkol Teddy.
"Kita bicara hal-hal yang umum soal negara dengan Presiden, tapi kemudian perintah untuk meneruskan (sebagai kepala PCO) itu disampaikan oleh Mensesneg dan Seskab," ujarnya.
Sementara terkait obrolannya dengan Prabowo, Hasan mengatakan bahwa ia hanya membicarakan hal umum dan diminta melakukan perbaikan.
"Yang jelas pesan Presiden, hal-hal yang perlu diperbaiki, segera diperbaiki. Hal-hal yang belum baik di masa lalu kemudian akan diperbaiki dan harus diperbaiki. Jadi perintah Presiden itu lebih umum," ungkap Hasan.
Ketika ditanya perihal surat pengunduran diri yang ia kirim kepada Presiden Prabowo Subianto melalui Mensesneg dan Seskab Teddy pada 21 April 2025, Hasan menolak menjawab dan meminta agar ditanyakan kepada Prasetyo langsung.
"Persoalan tadi pertanyaan teman-teman ditolak atau tidak mungkin nanti bisa ditanyakan ke Pak Mensesneg. Tapi yang jelas yang saya terima adalah perintah untuk meneruskan tugas untuk memimpin PCO sejauh ini," tandasnya.rmol.id
Sumber: rmol
Foto: Kepala PCO, Hasan Nasbi/RMOL