Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman mengaku sedang cooling down dalam menanggapi usulan pemakzulan Wapres Gibran Rakabuming Raka yang juga keponakannya, sehingga menolak untuk berkomentar.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah, jika Anwar Usman menyampaikan kebenaran di balik keputusannya pada Pemilu 2024, hal ini baik di mata publik.
“Tentu baik bagi publik jika Anwar dengan kekecewaannya membongkar apa yang terjadi di balik meja sidang, agar publik tahu ada atau tidaknya kejahatan hukum dalam hal putusan MK tersebut,” kata Dedi kepada RMOL, Minggu 11 Mei 2025.
Menurut Dedi, pernyataan Anwar Usman seolah menyiratkan bahwa dirinya sudah tidak lagi membutuhkan Jokowi. Terlebih karirnya yang melejit harus hilang akibat keputusan MK yang kontroversial tersebut.
“Sisi lain, Anwar bukan keluarga langsung Jokowi, juga sudah merasa mengorbankan karir yang potensial tidak lagi berkembang. Untuk itu Anwar sangat mungkin merasa tidak lagi memerlukan Jokowi,” tutup Dedi.
Sebelumnya, Anwar Usman mengisyaratkan akan membuka "kotak pandora" putusan kontroversial MK yang memuluskan langkah Gibran Rakabuming Raka maju sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2024.
Hal tersebut tersirat dari pernyataan Anwar saat dimintai tanggapannya soal hiruk pikuk usulan pemakzulan Gibran dari jabatan Wapres yang disuarakan Forum Purnawirawan TNI.
“Saya belum ada komentar. Nanti deh ya kapan, biarin aja dulu, saya cooling down ya," kata Anwar Usman kepada wartawan di Gedung MK, Jumat 9 Mei 2025.
Sumber: rmol
Foto: Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo/Net