Usai Adu Argumen dengan Aura Cinta, Polisi Diminta Tangkap dan Bawa Dedi Mulyadi ke Aceh -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Usai Adu Argumen dengan Aura Cinta, Polisi Diminta Tangkap dan Bawa Dedi Mulyadi ke Aceh

Monday, May 5, 2025 | May 05, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-05T15:55:19Z

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi masih jadi sorotan karena kebijakan-kebijakan barunya yang dianggap kontroversial.  

Terbaru, Dedi mengusulkan supaya vasektomi atau program Keluarga Berencana (KB) pria dijadikan syarat untuk masyarakat prasejahtera penerima bantuan sosial (bansos).

Sebelumnya, mantan Bupati Purwakarta tersebut juga akan mengirim siswa nakal ke barak militer. Bagi Dedi pendidikan di barak militer efektif dalam membentuk karakter. 

Menyusul kebijakan tersebut, sebuah video seorang ibu berkerudung merah muda viral di media sosial.

Ia menyampaikan permohonan tak terduga mengenai Dedi Mulyadi. 

Dikutip Suara.com pada Senin, 5 Mei 2025 dari akun TikTok @eskulkul___, perempuan tersebut mendesak polisi untuk menangkap Dedi Mulyadi. Namun, ia menggunakan gaya bahasa satire.

"Makhluk satu yang sangat meresahkan se-Indonesia, seluruh masyarakat Indonesia, seluruh provinsi di Indonesia," ujar perempuan tersebut mengawali.

Ibu tersebut minta agar Kepolisian Republik Indonesia menangkap Dedi Mulyadi dan dibawa ke Aceh. Ini karena ia iri melihat warga yang dipimpin Dedi, dalam hal ini warga Jawa Barat. 

"Mohon ditangkap dan dibawa ke Aceh, Pak," ujar si ibu. 

Si ibu mengapresiasi kebijakan-kebijakan yang dibuat Dedi Mulyadi, terutama terkait dunia pendidikan. Ia berharap ada sosok pemimpin di tempat tinggalnya, Aceh, yang juga mirip Dedi Mulyadi. 

"Gara-gara dia (Dedi Mulyadi) menimbulkan kecemburuan sosial di seluruh masyarakat Indonesia, terutama mamak (Ibu), terutama di bidang pendidikan," ucapnya. 

"Terutama kebijakan-kebijakan beliau di bidang pendidikan. Untuk anak-anak yang suka narkoba, balapan liar, tidak sekolah, dimasukkan ke barak militer. Yang membangkang ke orang tua (juga dimasukkan ke barak militer)," ujar dia lagi. 

Menurut si ibu, kebijakan barak militer telah diterapkan di Tiongkok dan dianggap berhasil. Selanjutnya kata dia, para pemimpin di Indonesia harusnya meniru Dedi Mulyadi. 

"Kami, para mamak ini senang. Memang di China itu, (kebijakan) sudah diterapkan. Tapi pemimpin-pemimpin kita yang ada di Indonesia, bahas-bahas aja (kebijakan) tapi praktik tidak ada," ujarnya sembari melayangkan kritikan.

Karena itu, ia berharap Dedi Mulyadi dibawa ke Aceh dan jadi pemimpin di sana. 

"Akang Dedi Mulyadi keren. Kami di Aceh, butuh orang kayak Bapak, Pak. Mari ke Aceh," pinta perempuan di dalam video.

"Mohon, Bapak Kapolri, ditangkap (Dedi Mulyadi) (dan) bawa ke Aceh)," sambungnya.

Video mengenai perempuan meminta polisi menangkap Dedi Mulyadi ini mulanya berasal dari Instagram.
@eskulkul___ haduh ibu ada ada bae, segala minta kang dedi mulyadi ditangkap wkwk #kdm #kangdedimulyadi #kebijakan #jawabarat #aceh #resah #fyp #4upage #fypage ♬ suara asli - eskulkul
Video tersebut kemudian menyita perhatian dan viral di platform media sosial lainnya, seperti TikTok.

Banyak yang tergocek dengan permintaan mengejutkan dari perempuan di dalam video, yang melibatkan kepolisian.

Namun ternyata, di balik permintaan tersebut, ada apresiasi besar yang diarahkan kepada Dedi Mulyadi.

Apresiasi yang disampaikan dalam bentuk yang unik ini terasa segar dan humoris di tengah ramainya drama antara Dedi Mulyadi dan Aura Cinta.

Sebelumnya, video sang gubernur beradu argumen mengenai acara perpisahan di sekolah dengan Aura Cinta lebih dulu viral.

Saat itu, Aura tidak setuju bila Dedi Mulyadi serta merta meniadakan acara perpisahan, yang dianggap sebagai ajang berkumpul para siswa sebelum benar-benar berpisah.

Perdebatan mereka menuai kontroversi. Ada yang berpihak pada Dedi, ataupun sebaliknya. 

Karier Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi adalah salah satu tokoh politik asal Jawa Barat yang dikenal karena gaya kepemimpinannya yang unik dan dekat dengan budaya lokal.

Lahir di Subang pada 11 April 1971, Dedi memulai karier politiknya dari level paling bawah, lalu menapaki tangga kekuasaan dengan rekam jejak yang cukup panjang dan penuh warna.

Dedi Mulyadi mulai meniti karier politiknya di tingkat legislatif. Ia terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Purwakarta pada 1999 dari Partai Golkar.

Dalam waktu yang relatif singkat, ia dikenal sebagai sosok muda yang vokal dan progresif, sehingga tak butuh waktu lama baginya untuk mendapatkan kepercayaan lebih besar dari masyarakat dan partainya.

Dedi naik level menjadi Wakil Bupati Purwakarta mendampingi Bupati Lily Hambali Hasan Pada 2003. Kemudian, pada 2008, ia mencalonkan diri sebagai Bupati Purwakarta dan terpilih. Dedi menjabat dua periode sebagai Bupati Purwakarta (2008–2018).

Selama menjabat, Dedi dikenal luas karena program-program pembangunan berbasis budaya Sunda dan pendekatan yang humanis kepada masyarakat.

Ia memperkenalkan identitas lokal ke ruang-ruang publik, seperti ornamen khas Sunda di kantor-kantor pemerintahan dan gerbang desa. Di tengah geliat pembangunan, Dedi juga aktif mengembangkan sektor pendidikan dan pelestarian lingkungan.

Sumber: suara
Foto: Potret Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat (Dok. Pemerintah Provinsi Jawa Barat)

Iklan

×
Berita Terbaru Update
close