Ukir Sejarah, Ole Romeny Samai Rekor Pele Sang Legenda Brasil -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ukir Sejarah, Ole Romeny Samai Rekor Pele Sang Legenda Brasil

Sunday, June 8, 2025 | June 08, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-08T05:40:01Z

Penyerang Oxford United, Ole Romeny, mencetak sejarah saat Timnas Indonesia menghadapi China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di SUGBK, Kamis (5/6/2025) malam WIB.

Laga ini merupakan matchday ke-9 Grup C ronde ketiga dan dipimpin oleh pelatih Patrick Kluivert dengan sejumlah rotasi pemain.

Pemain seperti Ricky Kambuaya dan Egy Maulana Vikri tampil sebagai starter bersama Emil Audero yang menggantikan Maarten Paes di bawah mistar.

Marselino Ferdinan absen pada pertandingan ini, namun beberapa pilar utama seperti Romeny, Idzes, Verdonk, Ridho, dan Haye tetap jadi andalan.

Timnas Indonesia tampil dominan sejak babak pertama dengan penguasaan bola dan tekanan yang konsisten ke lini pertahanan China.

Gol pembuka tercipta melalui titik putih setelah Ricky Kambuaya dijatuhkan di kotak penalti oleh pemain belakang lawan.

Ole Romeny maju sebagai eksekutor dan sukses memperdaya kiper China dengan tendangan tenang ke arah berlawanan.

Gol tersebut menjadi satu-satunya gol dalam laga itu dan memastikan kemenangan 1-0 bagi Timnas Indonesia.

Namun, lebih dari sekadar kemenangan, gol itu memperpanjang rekor spesial yang kini dicetak oleh Romeny.

Ole Romeny mencetak gol dalam tiga laga internasional perdananya bersama Timnas Indonesia.

Sebelum menjebol gawang China, ia juga mencetak gol ke gawang Australia dan Bahrain dalam pertandingan sebelumnya.

Capaian tersebut membuat Romeny sejajar dengan legenda Brasil, Pele, yang mencatat rekor serupa di tahun 1950-an.

Pele kala itu mencetak gol saat menghadapi Argentina, Kolombia, dan Paraguay di awal karier internasionalnya.

Menurut Transfermarkt, rekor ini sangat jarang dicapai bahkan oleh pemain-pemain besar dunia.

Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Ronaldo Nazario, hingga Erling Haaland tak mencetak gol dalam tiga laga awal bersama timnas masing-masing.

Catatan ini menjadikan nama Ole Romeny sebagai salah satu debutan tersubur di pentas internasional dunia.

Pemain milik Oxford United itu menunjukkan kualitas serta mentalitas luar biasa di laga-laga penting bersama Timnas Indonesia.

Dengan pencapaian tersebut, Romeny semakin mengukuhkan statusnya sebagai pilar utama lini depan skuad Garuda.

Ketenangan, konsistensi, dan efektivitas Romeny menjadi kunci penting bagi Indonesia dalam perjuangan menuju Piala Dunia 2026.

Rekor setara Pele ini menjadi simbol awal cerah bagi karier internasional Ole Romeny bersama Timnas Indonesia.

Arti Kemenangan atas China Berkat Gol Ole Romeny

‎Kemenangan atas China menjadi catatan positif dalam sejarah pertemuan kedua tim. Secara historis, Timnas Indonesia kerap kesulitan menghadapi China, baik dalam pertandingan persahabatan maupun kompetisi resmi.

Namun, dalam laga kali ini, Skuad Garuda tampil dengan mental yang lebih siap dan strategi yang matang, yang terbukti mampu menahan dominasi lawan.

Selain faktor teknis, peningkatan performa Timnas Indonesia dalam beberapa laga terakhir tidak lepas dari peran pelatih serta sistem pembinaan pemain yang semakin terstruktur.

Sejak era Shin Tae-yong, perkembangan tim nasional secara bertahap terlihat signifikan, baik dari segi taktik, kedisiplinan, hingga mental bertanding.

Saat ini, fokus publik mulai mengarah ke pertandingan berikutnya, di mana Timnas Indonesia dijadwalkan menghadapi Jepang pada 10 Juni mendatang.

Hasil ini membuat Indonesia meraih kemenangan ketiga dan mengumpulkan total 12 poin, cukup untuk mengunci satu tiket ke fase berikutnya.

Ini menjadi pencapaian historis karena untuk pertama kalinya Tim Garuda berhasil menembus babak keempat Kualifikasi Piala Dunia dalam sejarah sepak bola nasional.

Menatap laga kontra Jepang, Indonesia harus menghadapi kenyataan tidak bisa diperkuat beberapa pemain inti seperti Ragnar Oratmangoen Sandy Walsh dan Eliano Reijnders akibat cedera dan urusan keluarga.

Pelatih Patrick Kluivert dipaksa melakukan rotasi dan menyiapkan opsi pengganti seperti Yakob Sayuri dan Yance Sayuri.

Fokus utama tim adalah menjaga stabilitas permainan dan tampil percaya diri menghadapi tekanan Jepang.

Kluivert juga menyoroti pentingnya mentalitas bertanding. Atmosfer panas di GBK saat menghadapi China menjadi bukti kekuatan suporter Garuda.

Bahkan media asal China menyebut stadion kebanggaan Indonesia itu sebagai "kandang setan" yang memberi tekanan luar biasa kepada tim lawan.

Jika mampu menjaga momentum dan tampil solid melawan Jepang, Indonesia akan lebih siap menghadapi putaran keempat yang dijadwalkan mulai Oktober mendatang.

Potensi bertanding di negara-negara seperti Qatar atau Arab Saudi akan membawa tantangan baru, baik dari segi iklim maupun intensitas laga.

Kini, Timnas Indonesia hanya tinggal selangkah lagi menuliskan sejarah lebih besar di pentas internasional.

Pertandingan melawan Jepang bukan sekadar pelengkap, melainkan momen penting untuk membangun kekompakan dan membuktikan bahwa Garuda memang pantas bersaing di level tertinggi Asia.

Sumber: suara
Foto: Ole Romeny cetak gol semata wayang ke gawang Bahrain. (Instagram/oleromeny)

Iklan

×
Berita Terbaru Update
close