GELORA.CO -Hasrat "kemenangan abadi" yang dilontarkan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri agar partainya terus-terusan menang di setiap Pemilu dianggap terlalu muluk.
Dalam berpolitik, kondisi di lapangan bersifat dinamis. Apalagi di Indonesia, pemilihan umum digelar secara langsung dan dipilih oleh rakyat. Sehingga penentu kemenangan tergantung pada suara masyarakat.
"Partai politik, ada pasang surutnya. Ada menang dan ada kalah. Tak mungkin juga menang terus," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Sabtu siang (30/10).
Namun begitu, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini memahami keinginan Megawati agar PDIP bisa mencetak sejarah baru menang tiga kali berturut-turut alias hattrick.
Dan target itu boleh-boleh saja jika dicapai dengan cara-cara yang fair dan rakyat Indonesia memilih kembali PDIP.
"Agar punya sejarah. Jika 2024 menang lagi, maka kemenangan hatrick itu terjadi," demikian Ujang Komarudin. (RMOL)