Lebsi News - Tokoh Papua Christ Wamea memberikan pernyataan menohok yang diduga menyentil pihak oknum kepolisian.
Christ Wamea mengatakan bahwa pihak-pihak yang selalu menjual senjata ke KKB Papua, pesta sabu, perkosa anak korban adalah oknum yang harus disebut radikal.
“Sebenarnya yg spt begini yg hrs disebut sbg ciri2 radikal,” tulis Christ Wamea dikutip terkini.id, Sabtu, 30 Oktober 2021.
“Jual senjata berkali-kali ke KKB Papua, jual barang bukti narkoba, perkosa anak korban, pesta sabu, banting demonstran, aniaya warga, booking mahasiswi, saling selingkuh dan korupsi,” tambahnya.
Secara tertulis, tak ada pernyataan Christ Wamea yang mengatakan bahwa pernyataannya ditujukan pada oknum kepolisian.
Namun, banyak netizen yang menduga bahwa pernyataan Christ Wamea menuju pada oknum kepolisian yang sama persis dengan ciri-ciri disampaikan.
“Patantang petenteng. Doang. Bgaiamn mau kerja dengan baik. Masuk aja sogok. Hampir semua orang gue kenal pak pok lolos lewat cuan semua,” komentar Susanto***.
“Jual senjata ke KKB buat nembakin sivil dan aparat,penghianatan luar biasa. Pantas dihukum mati,” komentar Oppos***.
“Itu semuaaaa oknum polici katanya, oknum kok buanyaak yak,” komentar Andi***.
“Tantangan berat Kapolri saat ini. InsyaAllah BP. LSP sanggup mengatasi masalah masalah ini,” komentar elva***.
Diwartakan sebelumnya, baru-baru ini tertangkap tiga orang oknum polisi yang menyewa seorang mahasiswi sebesar Rp11 juta untuk melayaninya di hotel.
Diketahui, korban pada awalnya tak mengetahui bahwa polisi itu mengundang untuk melakukan pesta narkotika bersama dua anak buahnya.
Mahasiswi itu pun mengaku tak mau menolak tawaran polisi untuk diberikan narkotika karena takut orderannya dibatalkan. [terkini]