LEBSI NEWS - Faizal Assegaf marah-marah dan menyebut Menteri BUMN Erick Thohir kurang ajar dan bajingan.
Momen itu terjadi saat Faizal Assegaf usai bertemu dengan penyidik Bareskrim Polri, Senin (29/8/2022).
Kedatangan Faizal Assegaf itu untuk menanyakan kabar yang menyebutkan dirinya telah dilaporkan Erick Thohir melalui kuasa hukumnya.
Perseteruan itu bermula dari sebuah video yang diunggah ulang Faizal Assegaf melalui akun Intagram pribadinya.
“Saya hari ini bersama sahabat saya (datang ke Bareskrim, red) karena saya digertak oleh Erick Thohir dan pengacara,” ujar Faizal Assegaf.
Namun ternyata dirinya tidak dilaporkan oleh Erick Thohir ke Bareskrim Polri.
“Mereka hanya isi daftar tamu. Saya sudah cek di dalam. Ternyata mereka melakukan pembohongan,” ucapnya dengan nada setengah berteriak.
Ia menjelaskan, bahwa dirinya mengunggah ulang video yang sudah diedit itu dengan membutuhkan pertanyaan pada keterangannya.
Pasalnya, video tersebut sudah banyak beredar di grup-grup Whatsapp.
“Saya sudah tegaskan, itu video yang diedit beredar di seluruh group WA. Saya bertanya apakah video Kamaruddin ini hoax atau gagal paham,” lantangnya.
Akan tetapi kemudian dirinya malah dibully dan disebut telah melakukan fitnah.
Hal itulah yang kemudian membuatnya tak terima.
“Kurang ajar kamu Erick! Bajingan kamu! Heh! Kamu gunakan hak hukum sebagai warga negara Erick Thohir,” lantangnya.
Faizal menegaskan bahwa dirinya bukan aktivis sembarangan yang gampang tunduk atau takut.
“Saya bukan aktivis yang kamu kira. Bajingan kamu, ngancam kamu. Kamu bilang saya jahanam, kamu bilang saya fitnah. Mana buktinya?” kecamnya.
Sebaliknya, Faizal malah menantang Erick Thohir melaporkan dirinya ke polisi.
“Kamu jangan jadi menteri kaleng-kaleng. Kamu kumpulkan semua pendukung kamu. Kamu datang ke seni (Bareskrim Polri) lapor saya,” ucapnya.
Namun faktanya, dirinya ternyata tidak dilaporkan.
Karena itu, Faizal Assegaf menyebut Erick Thohir dan pengacaranya telah melakukan pembohongan publik.
“Mereka ngomong sudah lapor saya. Tidak ada laporan. Saya menunggu laporan itu,” tantangnya. [Democrazy/DW]
