LEBSI NEWS - Pendakwah Ustaz Yahya Waloni kembali membahas soal pemilihan presiden atau Pilpres 2019.
Ustaz Yahya Waloni mengatakan seharusnya Prabowo Subianto yang menang di Pilpres 2019, bukan Joko Widodo (Jokowi).
Ia meyakini hal tersebut lantaran sudah banyak ulama-ulama di Indonesia yang mendukung penuh Prabowo Subianto untuk menjadi Presiden RI.
Akan tetapi pada faktanya, Jokowi yang kembali menang dan dilantik untuk periode kedua hingga tahun 2024 mendatang.
Ucapan itu disampaikan Ustaz Yahya Waloni saat sedang menyampaikan ceramah dalam sebuah video berjudul "GEGER! TERBARU USTADZ YAHYA WALONI BONGKAR FAKTA M3NG3R!K4N SAMBO B4B4KB4LUR LAGI INI BARU PERMULAAN", dikutip dari kanal YouTube PIM CHANNEL pada Selasa, 30 Agustus 2022.
Simak, berikut ini penggalan ceramah yang disampaikan Ustaz Yahya Waloni dalam video tersebut:
"Ingat ibu-bapak, bagaimana ketika Prabowo mencalonkan diri Habibana Muhammad Rizieq Shihab andil membela Prabowo, Ustaz Abdul Somad (UAS), Ustaz Adi Hidayat (UAH), ustaz -ustaz hebat datang kepada Pak Prabowo," kata Ustaz Yahya Waloni.
"Apa yang terjadi? Pak Prabowo menang, yang dilantik menjadi presiden adalah Joko Widodo (Jokowi). Pak Prabowo menang, yang dilantik sebagai presiden adalah Joko Widodo (Jokowi)," tuturnya.
Kemudian Ustaz Yahya Waloni menyebut bahwa dirinya akan terus menyampaikan bagaimana pandangannya soal bahaya yang berpotensi terjadi ke depan.
Salah satu contoh bahaya yang dimaksud yakni adanya salah satu pemimpin pondok pesantren yang berjanji akan mendukung PDI-P.
"Jadi memang apa yang mereka (rezim Jokowi) lakukan, membungkan para ustaz, para ulama, para habib, para kiyai, para mubaligh, supaya mereka leluasa untuk tahun-tahun ke depan," pungkas Ustaz Yahya Waloni.
"Pura-pura mencintai ulama, pura-pura mencintai Islam di saat butuh pada umat Islam. Di saat mereka butuh pada umat Islam, mereka pura-pura mendekatkan diri kepada ulama. Ini persoalan, nah kalau kita berdiam diri, tidak mendakwahkan ini, lihat ibu-bapak, serahkan kepada Allah, satu per satu Allah bukakkan, siapa mau tahu penganiayaan, pembunuhan, yang dilakukan orang-orang yang masih misterius terungkap satu per satu," tambahnya.
USTAZ YAHYA WALONI SINDIR WAKIL PRESIDEN MA'RUF AMIN
Sebelumnya Ustaz Yahya Waloni memberikan sindiran keras ke Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin.
Sindiran itu terkait kondisi perekonomian bangsa yang disebut Yahya Waloni justru semakin dalam posisi yang jatuh.
Beberapa hari yang lalu Ma'ruf Amin juga mengajak masyarakat Indonesia untuk melakukan jihad di bidang ekonomi.
"Sayap ekonomi hanya akan terbang tinggi bilang pertumbuhan dan pemerataan sama-sama kuat. Inilah jihad ekonomi bangsa!" pungkas Ma'ruf Amin di Rapat Pleno XXII ISEI.
Karena perkataan itu, Ustaz Yahya Waloni merasa tidak setuju dan menyebut Ma'ruf Amin sebagai 'biang keroknya'.
"Ma'ruf Amin berkomentar 'Ma'ruf Amin jihad di bidang ekonomi', ente yang bikin susah, ente yang suruh jihad. Ruf, ruf...," kata Ustaz Yahya Waloni sambil tertawa.
Meski begitu, Yahya Waloni tidak takut pernyataannya itu dilaporkan meskipun berpotensi memasukkannya kembali ke dalam penjara.
"Hati-hati ustaz ada undang-undang sekarang, undang-undang seribu kali kau dipenjara Insha Allah kalau ini untuk kebenaran kami akan siap masuk penjara. Allahuakbar!" sambungnya, dikutip Disway.id dari kanal YouTube PIM CHANNEL.
Menurutnya, jihad itu berusaha dan jihad yang paling tinggi itu adalah ibadah haji.
Kemudian Yahya Waloni juga menyebut bahwa Ma'ruf Amin termasuk ke golongan ulama yang telah merasa lalai.
"Dia dari ulama jadi wapres, susah kita saling menasihati, susah memang. Masalahnya di luar ini ada ustaz-ustaz yang masih siap menopang Islam dan Insha Allah mau dicap radikal silakan, nggak perduli kami, kami cari muka hanya kepada Allah," tuturnya.
"Sejago-jagonya manusia berkamuflase, ada gurita dan bunglon mempunyai zat animal behaviour, dia mempunyai zat yang bisa merubah di batu hitam jadi hitam di batu putih jadi putih, batu merah jadi merah. Karena gurita ditakdirkan bisa berkamuflase, tapi manusia tidak bisa merubah," sambungnya.
Sumber: disway