LEBSI NEWS - Tidak hanya satu atau dua surat yang diketik untuk kolega sang kakek, tapi banyak. Sudah sering Anies diminta mengetikkan surat balasan, salah satunya kepada Cak Nun.
Anies Baswedan sejak kecil dikenal sangat dekat kakek dan neneknya. Selain dalam didikan kedua orangnya yang merupakan pendidik, Gubernur DKI Jakarta ini juga mendapat didikan dari sang kakek Abdurrahman Baswedan tentang banyak hal.
Sang kakek yang merupakan pahlawan nasional, tidak jarang meminta Anies saat masih kecil untuk membalas surat-surat. Sebagai tokoh nasional saat itu, Abdurrahman Baswedan sering menerima surat dari banyak pihak, khususnya dari koleganya.
Biasanya, sang kakek yang mendikte sedangkan Anies yang mengetiknya. “Mas Anies cerita, dulu sering diminta kakeknya membalas surat-surat dari kakek untuk koleganya. Kakek yang mendikte, Mas Anies yang mengetiknya,” kata teman akrab Anies Baswedan semasa kuliah di UGM.
Tidak hanya satu atau dua surat yang diketik untuk kolega sang kakek, tapi banyak. “Sudah sering diminta mengetikkan surat balasan, salah satunya kepada Cak Nun,” ungkap Edy.
Secara tidak langsung, pemilihan kata yang didiktekan sang kakek, terinternalisasi dalam diri Anies. Bagaimana cara membalas surat, memilih kosa kata yang tepat dan lainnya.
“Jadi tidak hanya cerdas dalam beretorika dan berargumen, tapi juga mahir dalam menulis, memilih kata dan diksinya,” ujar Edy, pria asal Jember yang pernah berprofesi sebagai jurnalis ini.
Menurut dia, apa yang dilakukan sang kakek kepada Anies Baswedan ini salah satu bentuk didikan yang positif. “Karena memang punya hubungan yang dekat, sangat dekat,” katanya.
Kedekatan mantan Mendikbud dengan kakek itu juga diungkapkan oleh Sjamsiar Agustin, teman akrab Anies Baswedan semasa sekolah di SMAN 2 Yogyakarta. “Sejak kecil Mas Anies sering diajak kakeknya, mengunjungi rumah koleganya,” katanya.
Titin, sapaan akrabnya, mengatakan, dari kunjungan ke kunjungan ke rumah tokoh tersebut secara tidak langsung sudah mengenalkan Anies kepada banyak tokoh di Yogyakarta maupun daerah lain. “Sebagai Pahlawan Nasional kan punya banyak kolega, tokoh-tokoh juga. Mas Anies sejak kecil dikenalkan kepada mereka,” ungkapnya.
Menurut dia, mengenal banyak tokoh hebat, secara tidak langsung membentuk karakter yang hebat pula. “Begitu juga dalam diri Anies Baswedan saat ini,” ujar Titin yang kebetulan kakeknya juga berteman dengan AR Baswedan, kakek Anies. (kba)