LEBSI NEWS - BANGGAI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan 23 rumah warga rusak berat akibat banjir yang melanda dua desa di Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah pada Selasa 30 Agustus 2022.
"Sebanyak 23 rumah rusak berat, 15 rumah diantaranya di Desa Indang Sari dan sembilan rumah di Desa Pohi," kata Kepala BPBD Banggai Mujiono yang dihubungi dari Palu, Kamis.
Ia menjelaskan data tersebut masih bersifat sementara, karena hingga kini pihaknya masih melakukan pendataan terhadap dampak ditimbulkan akibat banjir.
Selain rusak berat, dilaporkan kurang lebih enam rumah warga Desa Indang Sari hanyut tersapu banjir, termasuk satu unit Gereja dan jalan poros mengalami rusak berat serta 142 jiwa warga desa setempat terdampak.
"Banjir di desa itu juga menghanyutkan tujuh unit kendaraan, termasuk dua ekor ternak (sapi)," ucap Mujiono.
Di Desa Pohi terdata 100 unit rumah warga terdampak dan sembilan unit diantaranya mengalami rusak berat.
Selain itu, Pemerintah Daerah (Pemda) setempat telah mendirikan tiga posko pengungsian, dua diantaranya di Desa Indang Sari, satu posko di Desa Pohi termasuk menyediakan air bersih dan dapur umum untuk menyuplai kebutuhan konsumsi.
"Kami juga mendirikan posko induk untuk mempermudah koordinasi sekaligus sebagai pusat informasi dan penampungan logistik," ujar Mujiono.
Ia menambahkan, tidak menutup kemungkinan ada pihak-pihak lain turut memberi bantuan kemanusiaan untuk korban banjir, oleh karena itu Pemda setempat sangat terbuka, sebab kondisi darurat seperti ini kebutuhan bahan pangan sangat mendesak.
"Hingga hari kedua usai banjir, air mulai surut, namun material masih mengendap di pemukiman warga, dan debit air sungai di Desa Pohi masih banyak sehingga kegiatan normalisasi masih tertunda," demikian Mujiono. I tar