Sosok wanita di dalam video tersebut diduga seorang perangkat desa Desa Banyuasin Kembaran, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Namun narasi yang menyebutkan kalau minuman yang diminum oleh sosok wanita tersebut diduga minuman keras itupun langsung dibantah oleh Sekretaris Desa Banyuasin Kembaran, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Andikasari.
Andikasari diketahui merupakan sosok wanita yang ada di video yang viral tersebut.
Dia menyebut kalau minuman yang diminum dalam video tersebut adalah air putih yang kebetulan botolnya terlihat seperti minuman keras.
"Saya tidak minum alkohol atau mabuk, saya hanya minum air putih yang ada di botol tersebut," kata Andikasari, kepada awak media, pada Senin (5/9/2022).
Dalam penjelasannya, Andikasari mengaku kejadian dalam video tersebut sudah terjadi cukup lama.
Namun video tersebut kembali viral hingga ramai diperbincangkan oleh masyarakat.
Andikasari mengaku dirinya sudah sempat memberikan klarifikasi terkait video tersebut dan permasalahannya sudah diselesaikan di tingkat desa beberapa waktu yang lalu.
"Kejadiannya sudah lama dan sudah selesai di desa. Per tanggal 1 Agustus saya sudah memberikan klarifikasi," kata dia.
Dalam klarifikasi yang dibuatnya, aku Andikasari, dirinya sudah menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada kepala desa, perangkat desa dan tokoh masyarakat di Desa Banyuasin Kembaran.
Kemudian terkait dengan pemberitaan yang menyebutkan Camat Loano meminta dirinya untuk mengkondisikan media, Andikasari juga membantahnya.
Menurutnya, dirinya tidak pernah diminta oleh Camat Loano untuk mengkondisikan media.
"Saya tidak pernah disuruh Pak Camat untuk mengkondisikan ke media dan sampai sekarang tidak ada buktinya kalau saya mengatakan hal tersebut (disuruh camat)," kata dia.
Sementara itu, Camat Loano Andang Nugerahantara mengatakan pemerintah kecamatan akan segera melakukan mediasi terkait masalah pemberitaan yang narasinya berisi camat meminta agar sekdes mengkondisikan media.
Mediasi akan dilaksanakan dengan melibatkan kepada Sekdes, BPD dan tokoh Desa setempat dan memberikan pembinaan.
"Dalam waktu dekat kami akan menghadirkan kepala desa, Ketua BPD, dan perwakilan dari warga terkait tindak lanjut pembinaan dan mediasi agar masalah ini cepat selesai," kata dia.
Kapolsek Loano, AKP Sarpan, membenarkan adanya laporan atau pengaduan yang dilakukan oleh Camat Loano terhadap Sekdes Banyuasin Kembaran, Andikasari.
"Setelah saya amati kafe tersebut tidak ada di wilayah Loano, kemungkinan di luar kota," kata dia. [Democrazy]