LEBSI NEWS - Video yang menunjukkan perdebatan antara pengendara mobil dengan pria disebut-sebut sopir Kapolsek di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh, Langkat, Sumatera Utara, viral di media sosial (Medsos).
Dilihat SuaraSumut.id dari akun TikTok @agussinaga5850, Senin (12/12/2022), terlihat seorang pria memakai kaus lengan panjang warna kuning biru, mengaku sebagai sopir Kapolsek terlibat cekcok dengan perekam video.
"Abang tadi mau nembak aku pakai pistol, mana pistol Abang," kata korban Agus Salim Sinaga seraya merekam video lewat ponselnya.
Pria yang mengaku sebagai sopir Kapolsek ini menjelaskan saat itu dirinya sedang berduka.
"Aku lagi nonton bola dapat telepon dari keluargaku, mamak-ku meninggal," ucapnya.
Sembari menjelaskan, sopir Kapolsek ini juga kesal karena korban mengambil gambarnya lewat rekaman kamera ponsel. Keduanya pun bertengkar soal pengambilan gambar video
"Mana pistol abang tadi yang mau nembak aku," kesal korban.
Bukan itu saja, korban juga membeberkan kalau pria yang mengaku sopir Kapolsek ini juga melempar mobilnya yang mengangkut telur.
"Abang lempar mobil orang, gak boleh abang lempar mobil orang, orang cari rezeki malam bang," ujarnya.
"Abang tunjukkan pistol aku lari bang, abang lempar mobil aku makanya aku palang abang, untuk gak kena kaca mobilku," sambungnya.
Dirinya menjelaskan bahwa yang ditunjukkan itu bukan pistol, melainkan kayu. Namun, korban tidak mempercayainya.
"Mataku gak buta bang, nampak aku pistolnya bang, abang bilang tadi air softgun mana? Jangan nakut-nakutin orang pakai pistol bukan, abang anggota bukan? " ujarnya.
"Siapa yang bilang anggota? Aku sopir Kapolsek," jawabnya.
Korban yang tidak terima mendapat intimidasi dari pria mengaku sopir Kapolsek ini lalu membuat laporan ke Polsek Pangkalan Brandan, Polres Langkat.
Kasat Reskrim Polres Langkat Iptu Luis Beltran membenarkan kejadian adanya sopir Kapolsek yang mengacungkan senjata ke warga.
"Iya kita sudah menerima informasinya," ujarnya.
Luis menjelaskan, peristiwa terjadi Jumat (9/12/2022) sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu, HS mengendarai sepeda motor hendak menuju ke rumah sakit karena mendapat kabar ibunya meninggal.
Namun di perjalanan, HS yang tancap gas naik sepeda motor terlibat perselisihan dengan korban, hingga mengeluarkan senjata airsoft gun dan menunjukannya ke korban.
"Laporan korban tetap diproses secara hukum di Polsek Pangkalan Brandan, yang bersangkutan juga sudah tersangka," katanya.
Sumber: suara
