LEBSI NEWS - Sindiran Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri terhadap parpol yang mendompleng kadernya, dimana PSI sampai terbawa perasaan alias "baper" dengan sindiran itu, dinilai oleh sejumlah pihak sebagai sesuatu yang wajar.
Direktur Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara berpendapat, sindiran Megawati merupakan satu sikap politik yang berdasarkan pada budaya turun temurun yang dibangun pendiri parpol berlambang banteng moncong putih ini.
"Berdasarkan tradisi politik kita, dari presiden pertama Soekarno sampai presiden Jokowi, semuanya adalah kader partai politik," ujar Igor kepada Kantor Berita Politik RMOL Sabtu (14/1).
Karena kaderisasi merupakan fungsi parpol yang utama, maka Igor melihat itu sebagai salah satu cara dalam melihat suksesnya sebuah parpol dalam perhelatan pemilu.
Jika mampu mengusung kadernya sendiri otomatis bisa disebut parpol ideal. PDIP, Gerindra, Golkar, Demokrat, PKB selalu berada di piramida elektabilitas parpol karena sodorkan kadernya sendiri jelang pemilu 2024," tuturnya.
"Dibanding comot kader dari partai lain seperti yang dilakukan PSI, PAN, PPP, bahkan Nasdem. Jadi wajar jika Grace Natalie (PSI) meminta maaf kepada Megawati," demikian Igor menambahkan.
Sumber: rmol