JAHAT! Upaya Jegal Anies Baswedan Mulai Mengerikan, dari Demo Penolakan, Kini Ular Kobra Jadi Senjata -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

JAHAT! Upaya Jegal Anies Baswedan Mulai Mengerikan, dari Demo Penolakan, Kini Ular Kobra Jadi Senjata

Thursday, January 26, 2023 | January 26, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-01-26T01:56:41Z

Mantan anggota TGUPP Tatak Ujiyati mengungkapkan sejumlah upaya untuk menjegal bakal capres Nasdem Anies Baswedan menjelang pemilihan presiden atau Pilpres 2024.

Ketika melakukan safari politik ke sejumlah daerah, kehadiran Anies Baswedan kerap mendapatkan hambatan, seperti demo penolakan kedatangannya di Makassar, Bandung, hingga Solo.

Selain itu, juga terdapat spanduk hoaks bahwa Anies Baswedan merupakan pendukung khilafah, dan terdapat publikasi bohong tentang pembatalan acaranya.

"Gini amat upaya jegal Anies? Demo bayaran, ceklist. Spanduk hoaks mendukung khilafah, ceklist. Publikasi bohong pembatalan acara Anies, ceklist," ungkap Tatak.

Sekarang yang terbaru adalah menggunakan ular kobra sebagai senjata, dengan melempari tempat yang akan didatangi Anies, yaitu kediaman Gubernur Banten periode 2017-2022 Wahidin Halim di Pinang, Kota Tangerang.

"Kini melempari venue dg puluhan ular kobra. Gimana pendukung ABW, apakah jd takut dg intimidasi kayak gini?" ujarnya dikutip NewsWorthy dari Twitter @tatakujiyati, Rabu (25/1).
Rumah mantan Gubernur Banten yang juga politikus Partai Nasdem itu dilempari sekitar 20 ekor ular Kobra pada Rabu (25/1/2023) subuh yang masih berada di dalam karung.

Untungnya sebelum ular-ular tersebut keluar dari karung, para penjaga rumah berhasil mengamankannya, namun tidak diketahui siapa pelaku pelemparan. “Kata penjaga sih naik motor,” ungkap WH dikutip dari Radar Banten.

Menurutnya, pelemparan puluhan ular kobra berkaitan dengan rencana kedatangan Anies ke rumahnya, dan ini seperti teror politik."Kami akan tetap berjuang. Alhamdulillah Allah masih melindungi kami. Bayangkan itu kalau digigit bisa meninggal," ujarnya.

Sumber: wartaekonomi

Iklan

×
Berita Terbaru Update
close