Ketua DPP PPP Achmad Baidowi berharap cawapres Ganjar Pranowo dapat memenuhi dua kriteria utama. Yakni beragama Islam dan berasal dari luar Jawa.
Menurut sosok yang akrab disapa Awiek itu, ini adalah dua kriteria yang bisa menopang suara bacapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
"Soal komposisi cawapres saya sepakat harus dari calon wakil presiden yang bisa melengkapi, menopang kemenangan Pak Ganjar. Dalam hal ini cawapresnya harus dari kalangan Islam. Harus dari kalangan Islam," kata Awiek di DPR, Selasa (13/6).
"Pola yang terjadi setiap pasangan capres di putaran, di jabatan pertama, periode pertama itu rata-rata komposisi begitu. Jawa, luar Jawa," imbuh dia.
Awiek lalu menyinggung pasangan presiden dan wapres di periode pertamanya. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berasal dari Jawa dan Jusuf Kalla dari Sulawesi.
"Contoh, SBY-JK, Jokowi-JK gitu kan. Yang periode kedua, Jawa semua enggak masalah, SBY-Boediono, Jokowi-Ma'ruf Amin. Tapi kalau pakem yang kedua ini mengkombinasikan kekuatan Jawa dan luar Jawa itu masih sangat penting. Hari ini dalam rumus politik itu," ujar dia.
Menurutnya ini bukan SARA. Hanya sekadar hitungan politik demi kemenangan.
"Mohon maaf saya bukan SARA. Tapi hitung-hitungan politik karena demografi 60 persen penduduk Indonesia itu Jawa, ya sangat sulit ketika capres itu bukan dari Jawa. Kecuali nanti ibu kotanya pindah ke Nusantara, mungkin beda lagi komposisinya," jelasnya.
"Tapi hari ini kita lihat komposisi kemenangan ya itu Jawa, luar Jawa, nasionalis-Islam, nasionalis-religius," tambah Awiek.
Namun, Awiek menekankan pemetaan suara bacawapres dari luar Jawa juga penting. Misalnya, ia menyinggung usul Perindo yang mengajukan Mohammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) sebagai cawapres Ganjar.
Awiek memandang meski TGB berasal dari luar Jawa, menurutnya elektoral TGB belum cukup untuk melengkapi suara Ganjar. Anggota DPR itu menilai Sandiaga Uno yang memiliki latar keluarga dari Gorontalo lebih potensial menjadi cawapres untuk menopang suara Ganjar di pilpres.
"Sekarang begini, kalau TGB tokoh potensial, juga masuk di radar nasional. Tetapi apakah cukup untuk menopang kemenangan Pak Ganjar bisa menang? Itu kan belum tentu. Misalkan beliau pernah Gubernur di NTB. Berapa sih penduduk NTB? Kan begitu cara menghitungnya," ujar dia.
"Terus dia menang di dapil dua kali, berapa sih kemenangan yang dia dapat ketika pilkada dua kali itu? Apakah sama sepadan, taruhlah kalau tadi disebut-sebut nama Pak Sandi, yang didapat Pak Sandi secara nasional? Atau yang didapat Pak Sandi di DKI? Harus apple to apple begitu membandingkannya. Tetapi ya Perindo boleh-boleh saja mengusulkan," tandasnya.
Sumber: kumparan
Foto: Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi alias Awiek, saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (13/6/2023). Foto: Zamachsyari/kumparan
