Ketua Umum PSSI Erick Thohir iklas jika Shin Tae-yong berlabuh menjadi pelatih Timnas Korea Selatan. Sebab hingga kini Shin Tae-yong belum tanda tangan kontrak dengan Timnas Indonesia.
Sebelumnya, salah satu media di Korea Selatan mengungkapkan STY berpeluang kembali melatih tim Negeri Ginseng karena kontrak dengan Indonesia akan selesai pada akhir Juni.
Di sisi lain, Erick Thohir yang juga Menteri BUMN itu tidak melarang apabila pelatih asal Korea Selatan itu ditarik oleh negaranya.
“Kalau pun dari Korea Selatan ingin Shin Tae-yong, saya tidak bisa melarang,” Erick Thohir di sela turnamen sepak bola usia muda Bali 7s di Kabupaten Gianyar, Bali.
Meski begitu, Erick menegaskan pembangunan sepak bola nasional tidak bergantung kepada individu.
Namun berdasarkan kiprah semua tim mulai dari pemain yang berkualitas, pelatih, ofisial, pemerintah, dan PSSI selaku induk organisasi hingga suporter.
“Pembangunan tim nasional ini bukan berdasarkan satu individu, saya jamin itu. Timnas ini dibangun karena sebuah kekuatan bersama,” katanya.
Shin Tae-yong sudah memenuhi target PSSI yakni membawa timnas Indonesia ke 16 besar Piala Asia 2023 dan timnas Indonesia U-23 ke perempat final Piala Asia U-23.
STY bahkan membawa timnas Indonesia U-23 ke babak semifinal Piala Asia U23.
Sedangkan dari sisi peringkat FIFA, Indonesia kini menduduki posisi 134 yang menjadi peringkat terbaik selama 13 tahun terakhir.
Skuad Merah Putih terakhir kali menempati peringkat 140 pada 19 Oktober 2011.
“Kami perlu punya pelatih standar dunia. Tapi saya yakin Shin Tae-yong tahu bahwa tanpa dukungan PSSI, tanpa kualitas pemain, tidak mungkin kita (Indonesia) sampai di sini,” imbuhnya.
Masuk bursa calon pelatih
Media Korea Selatan, Best Eleven, melaporkan bahwa Shin Tae-yong masuk dalam kandidat pelatih baru Timnas Korea Selatan.
Hal ini tidak lepas dari performa apik Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia.
Best Eleven menurunkan artikel berjudul "Tajuk Sepak Bola Kim Tae-sok: Nama yang Jarang Disebut untuk Calon Pelatih Tim Nasional Berikutnya, Siapa pun yang Dipilih Akan Mendapat Perhatian Besar" pada Kamis (20/6/2024).
Artikel tersebut membahas tentang garis besar pelatih Korea Selatan selanjutnya setelah Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) memecat Jurgen Klinsmann pada Februari 2024.
Saat ini, Korea Selatan ditangani oleh Kim Do-hoon sebagai caretaker.
Sejak Februari 2024, berbagai laporan menyebutkan bahwa KFA mempertimbangkan pelatih lokal untuk menggantikan Klinsmann.
Selain Shin Tae-yong, Kim Do-hoon dan nakhoda Ulsan Hyundai juga masuk dalam kandidat.
Pada Mei 2024, seorang pelatih Liga Korea Selatan yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan pendapatnya bahwa Shin Tae-yong adalah pilihan yang paling masuk akal jika KFA kesulitan memilih pelatih asing dan pelatih Korea Selatan di K-League tidak bisa dipilih.
Alasannya, Shin Tae-yong telah menunjukkan kemampuannya di level internasional dengan membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023.
Selain itu, kontrak Shin Tae-yong dengan Timnas Indonesia akan berakhir pada bulan ini, sehingga dia memiliki peluang untuk kembali ke Korea Selatan.
Namun, Kim Tae-sok juga menyinggung masalah gaji yang bisa menjadi penghalang bagi Shin Tae-yong untuk melatih Timnas Korea Selatan.
Gaji pelatih Timnas Korea Selatan jauh lebih rendah dibandingkan dengan gaji pelatih di liga-liga top Eropa dan Asia.
Sumber: suara
Foto: Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong (pssi.org)