Adik ipar Presiden Joko Widodo (Jokowi) Wahyu Purwanto belum lama ini tengah jadi sorotan tajam publik.
Dalam hal ini, Wahyu Purwanto diduga ikut terlibat dalam kasus korupsi proyek Direktur Jenderal Perkeretaapian (DJKA).
Diketahui, Wahyu Purwanto berhasil nimbrung dalam proyek tersebut tidak lepas dari peran Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Oleh karenanya, adik ipar Jokowi ini berhasil mendapat cipratan uang haram dari proyek DJKA milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tersebut.
Sebagaimana yang dilansir Kilat.com dalam unggahan akun X @Mdy_Asmara1701.
Dalam unggahan tersebut, Harno Trimadi, mantan Direktur Prasarana Perkeretaapian turut mengonfirmasi keterlibatan Wahyu.
“Menteri Budi kerap menitipkan kenalannya untuk menggarap proyek kereta api,” jelasnya.
“Wahyu berpartisipasi memberikan Rp100 juta,” lanjut Harno yang dilansir Kilat.com.
Harno berani mengungkapkan hal tersebut lantaran terdesak karena dirinya juga ikut merasakan uang haram proyek DJKA Kemenhub.
Diketahui, mantan Direktur Prasarana Perkeretaapian ini menerima uang dengan angka fantastis dari hasil penggelembungan anggaran proyek DJKA.
Yang mana, pejabat Kemenhub ini disinyalir menerima dana sebesar Rp3,2 miliar karena proyek tersebut.
“Harno terbukti menerima suap sebesar Rp3,2 miliar dari pengusaha pelaksana proyek rel kereta api Jawa Tengah,” jelas yang dikutip.
Namun, proyek anggaran fiktif ini telah lama terkuak sejak 2023 silam.
Akibat tindakannya, Harno diketahui telah dijatuhkan hukuman penjara selama lima tahun dan denda Rp300 juta.
Lebih lanjut, adik ipar Jokowi ini ternyata sempat ikut kontestasi Pilkada 2020 sebagai calon Bupati Gunung Kidul, Yogyakarta.
Namun, dirinya gugur dalam kontestasi Pilkada 2020 setelah meninggalkan bangku Rektor Universitas Gunung Kidul pada 2017 silam. (*)
Sumber: kilat
Foto: Adik Ipar Jokowi Wahyu Purwanto ikut korupsi proyek DJKA Kemenhub atas titipan Menhub Budi Karya Sumadi. (x.com/palungmariana)
