Sebuah citra satelit yang diklaim sebagai pangkalan Nevatim di Israel selatan disebut menjadi bukti keberhasilan dari serangan ratusan rudal Iran ke negara zionis tersebut. Dalam gambar tersebut terlihat ada lubang besar pada atap hanggar pesawat di pangkalan udara tersebut.
Media Iran Tehrantimes, menyebutkan jika citra satelit pangkalan Nevatim di Israel selatan memperlihatkan kerusakan signifikan di sana. Tampak puing-puing berserakan di area di dekat landasan pacu dan beberapa bangunan juga jadi korban.
Pangkalan udara tersebut terletak di gurun Negev, menampung pesawat-pesawat tercanggih milik Angkatan Udara Israel. Termasuk pesawat tempur siluman F-35 Lightning II. Pangkalan ini juga menampung pesawat angkut C-130, pesawat tanker Boeing 707, dan pesawat pengintai.
Setidaknya tujuh video menunjukkan 20 hingga 30 rudal balistik Iran menghantam pangkalan itu, menyebabkan kerusakan besar, demikian dilaporkan Tasnim. Beberapa sumber mengatakan lebih dari 20 jet tempur hancur.
Militer Israel mengakui kerusakan pada beberapa pangkalan udara akibat serangan rudal tersebut. Hanya saja mereka membantah jika jet tempur, pesawat nirawak, dan infrastruktur penting terpengaruh.
Menteri Pertahanan Iran Aziz Nasirzadeh telah mengonfirmasi bahwa operasi militer tersebut mencapai lebih dari 90% keberhasilan, dan mencatat tidak ada lokasi sipil yang menjadi sasaran. Dia menambahkan bahwa tiga pangkalan militer dan satu situs intelijen terkena serangan.
Iran juga meminta negara negara lain tidak ikut campur dalam persoalan mereka dengan Israel. Dalam pernyataan resminya, Iran menegaskan langkah mereka menyerang Israel sebagai bentuk dari membela diri.
Duta Besar Iran untuk PBB, Amir Saied Iravani, mengatakan serangan Iran terhadap Israel adalah pembelaan diri sesuai dengan Pasal 51 Piagam PBB.
“Respons kami akan ditujukan semata-mata kepada pihak penyerang. Jika ada negara yang memberikan bantuan kepada pihak penyerang, negara itu juga harus dianggap sebagai kaki tangan dan target yang sah. Kami menyarankan negara-negara untuk menahan diri dari melibatkan diri dalam konflik antara rezim Israel dan Iran dan menjauhkan diri dari keributan tersebut,” bunyi pernyataan tersebut.
Peringatan itu terjadi beberapa jam setelah pertemuan Dewan Keamanan pada Rabu pagi yang berlangsung hampir tiga jam. Amir mengatakan kepada dewan bahwa “Iran sepenuhnya siap untuk mengambil tindakan pertahanan lebih lanjut jika diperlukan.”
Sumber: okezone
Foto: Citra satelit memperlihatkan dampak kerusakan yang ditimbulkan rudal Iran. (Foto: Tehran Times)