Peristiwa keributan antara pelamar kerja dan kantor rekrutmen di Jakarta Selatan viral tuai perhatian publik.
Keributan kedua pihak diduga pelamar kerja dimintai uang oleh kantor rekrutmen demi lanjut tes Medical Check Up.
Pada akhirnya anggota polisi langsung mendatangi kantor rekrutmen yang membuat resah pelamar kerja.
Bisa disimpulkan keributan ini disebabkan penipuan lowongan kerja sehingga oknum mencari kesempatan. Dengan tegas, anggota kepolisian meminta uang administrasi pelamar kerja dikembalikan secepatnya.
Salah satu pelamar yang mendokumentasikan menyebut ada pelamar kerja yang datang jauh-jauh dari Palembang. Pengakuan pelamar kerja juga mengatakan kantor rekrutmen meminta uang sebesar Rp300 ribu rupiah.
"Banyak korbannya bu, kemarin disini ada orang Palembang dateng. Tiga ratus ribu mah gaada apa-apanya, tapi buat gua anak rantau buat makan," ucap korban.
Uang administrasi pelamar kerja dikembalikan
AKP Ivo menegaskan kantor rekrutmen diduga menipu lowongan kerja sudah mengembalikan uang administrasi Rp300 ribu rupiah.
"Sempat ribut, cuma setelah ada anggota, dimediasi. Uangnya akhirnya dikembalikan," ucap AKP Ivo dikutip kilat.com dari instagram @info_ciledug pada Kamis, 3 Oktober 2024.
Polsek Kebayoran Lama terus mengusut dan melakukan penyelidikan terkait dugaan penipuan lowongan kerja. Sejauh ini belum ada pihak yang mengalami kerugian karena semua uang administrasi sudah dikembalikan kepada pelamar kerja.
Komentar warganet menyebut kantor rekrutmen tersebut sebelumnya mempunyai masalah yang sama.
"Sering pindah pindah kantor tuh dengan kasus yg sama," tulis akun X @new_akunlagi.(*)
Sumber: kilat
Foto: Penipuan lowongan kerja di Jaksel (Twitter @dhemit_is_back)