Gelombang protes terhadap wacana pemerintahan Presiden Prabowo Subianto
untuk menaikkan pajak pertambahan nilai alias PPN 12 persen terus bergulir.
Bahkan, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti blak-blakan
untuk menentang.
Aksi protes atas wacana kenaikan PPN 12 persen itu disampaikan Susi
Pudjiastuti lewat cuitannya di akun X pribadinya, Sabtu (14/12/2024)
kemarin. Bahkan, bos maspakai Susi Air itu turut mencolek akun X resmi
Presiden Prabowo soal niatan pemerintah untuk menaikkan PPN 12 terhadap
objek pajak barang mewah.
Susi menyebut seharusnya Presiden Prabowo bisa menimbang-nimbang lagi soal
wacana kenaikan PPN 12 persen. Sebab, katanya wacana itu justru akan
membebani masyarakat jika pemerintah tidak mengeluarkan solusi efektik atas
dampak kenaikan PPN 12 persen.
"Pak Presiden @prabowo, kalau kita mau kompetitif/ mampu bersaing dg negara
lain terutama negara tetangga kita; Kita harus menyamakan beban masyarakat
kita sama dengan masyarakat negara tetangga kita. Kalau tidak sama,
masyarakat kita tidak akan mampu bersaing," tulis Susi dikutip Suara.com,
Minggu (15/12/2024).
Pak Presiden @prabowo, Kalau kita mau kompetitif/ mampu bersaing dg negara lain terutama negara tetangga kita; Kita harus menyamakan beban masyarakat kita sama dengan masyarakat negara tetangga kita. Kalau tidak sama, masyarakat kita tidak akan mampu bersaing. Saya pikir Pak… https://t.co/Ri4ZEZc4sb
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) December 14, 2024
Cuitan Susi awalnya menyikapi salah satu pemberitaan media soal soal
pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang
menanggapi soal langkah negara Vietnam yang justru menurunkan PPN menjadi 8
persen.
Terkait itu, Susi menyebut jika Airlangga Hartarto keliru atas ucapannya
tersebut.
"Saya pikir Pak @airlangga_hrt tidak betul dalam hal ini," cuitnya.
PPN 12 Persen Diberlakukan Besok
Sekedar diketahui, wacana kenaikan PPN 12 itu akan diberlakukan oleh
pemerintah pada Senin (16/12/2024) besok. Pemberlakukan PPN 12 persen itu
akan diumumkan di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian yang
dipimpin Airlangga Hartarto.
Terkait wacana itu, Airlangga juga mengklaim saat ini pemerintah sedang
memfinalisasi perhitungan kenaikan PPN tersebut.
"Jadi ini akan dimatangkan lagi, perhitungannya difinalisasi, akan diumumkan
hari Senin jam 10, soal PPN dan paket kebijakan ekonomi," ujar Airlangga di
Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/12/2024).
Dia juga memastikan bahwa bahan pokok akan dibebaskan dari pengenaan PPN 12
persen yang akan berlaku mulai awal tahun depan.
"Yang penting kan bahan pokok itu tidak kena PPN," katanya.
Sumber:
suara
Foto: Susi Pudjiastuti/Net