Didikan di Pondok Pesantren Gus Miftah Dinilai Melestarikan Perbudakan -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Didikan di Pondok Pesantren Gus Miftah Dinilai Melestarikan Perbudakan

Thursday, December 12, 2024 | December 12, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-12T09:07:47Z

Didikan Gus Miftah bersama istri di pondok pesantren miliknya, Ora Aji kini turut menjadi sorotan.

Satu di antaranya adalah didikan untuk  berada dalam sikap jongkok ketika menerima makanan dari istri Gus Miftah, yaitu Ning Astuti.

Viral dalam unggahan akun @MasBRO_back yang ditilik pada Kamis (12/12/2024), Ning Astuti mulanya berniat membagikan roti kepada para santrinya.

"Istri Miftah berbagi roti dengan para santri di ponpes," begitu lah keterangan yang disertakan.
Cara berbagi roti yang dilakukan oleh Ning Astuti cukup kontroversial. Sebelum membagikan kepada para santri, Ning menerima roti-roti dari mereka yang ditugaskan dengan berdiri sedangkan para santrinya berjongkok.

Hal yang sama juga dilakukan oleh para santri yang menerima roti yang tidak seberapa itu. Mereka harus berbaris sembari berjongkok, termasuk ketika menengadahkan tangannya demi menerima pemberian roti.

Mereka hanya kembali ke posisi berdiri usai menerima roti dan melangkah beberapa kali. Sebelum akhirnya duduk di atas tempat yang kotor tanpa menggunakan sandal bersama yang lain.

Bila dilihat dalam videonya, Ning Astuti alias istri Gus Miftah ini menjadi satu-satunya orang yang berdiri. Ning berdiri sembari diapit oleh para santrinya yang berjongkok.

Apa yang ditampilkan dalam video ini sejatinya masih dilengkapi oleh video-video yang setipe. Kebiasaan serta didikan yang diberikan kepada para santri di Ponpes Ora Aji tersebut kemudian disandingkan dengan perlakuan penjajah Belanda kepada pribumi di masa lalu.

"Kenapa cara membagikannya kaya membagikan kepada budak? Atau kaya era penjajahan ngasih sesuatu ke pribumi?" kritik pertama datang.

"Melestarikan budaya feodal alias perbudakan," tambah warganet.

"Mereka bilang ini adab, tapi kayak manner Belanda ngasih makan pribumi," komentar warganet lainnya.

Ada pula warganet yang menunjukkan video animasi ketika penjajah memberikan uang untuk para pribumi di mana pribumi harus menerimanya sembari berjongkok karena uang tersebut dilempar dengan acak.

"Ini (penjajah) berkuasa karena ekonomi dan militer, yang satunya berkuasa modal jualan agama," sindir warganet.

"Cara Belanda diikuti habib-habib sekarang," tambah warganet yang lain.

Sumber: suara
Foto: Ning Astuti, istri Miftah Maulana. [Instagram/@bunda_gus_atqi_ning_mecca_]

Iklan

×
Berita Terbaru Update
close