Jalur rel kereta api KM 32+5/7 di antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah kembali amblas setelah sebelumnya sempat diperbaiki.
Amblasnya jalur kereta ini terjadi karena tergerus luapan Sungai Tuntang debit tinggi karena curah hujan tinggi sejak, Jumat, 24 Januari 2025.
Laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), arus luapan sungai Tuntang yang cukup deras kembali mengoyak material batu krisak dan pondasi bantalan jalur rel kereta api tersebut.
Pada Jumat malam sekitar pukul 22.00 WIB, bantalan rel yang sudah ditambal kehilangan kemampuan untuk menahan derasnya arus air dan kembali amblas. Dengan kondisi tersebut, perjalanan kereta api untuk jalur Jakarta-Surabaya wilayah utara kembali terkendala.
"Satgas gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, Tagana, PMI, Banser, relawan dan unsur terkait kembali terjun ke lapangan untuk kaji cepat dan penanganan darurat serta memberikan dukungan kepada KAI DAOP IV Semarang," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Sabtu, 25 Januari 2025.
Sementara itu, KAI DAOP IV Semarang kembali menutup jalur dan menerapkan rekayasa pola operasi dengan mengalihkan rute perjalanan kereta api memutar melalui jalur Brumbung-Gundih-Gambringan maupun jalur Brumbung-Solo-Surabaya.
Menurut KAI, terdapat 11 perjalanan kereta api yang harus dialihkan atas kejadian tersebut.
Sumber: rmol
Foto: Jalur rel kereta api KM 32+5/7 di antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah kembali amblas pada Jumat malam, 24 Januari 2025/Ist