Verrell Bramasta Dikritik Balik Siswi: Cuma Omon-Omon! -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Verrell Bramasta Dikritik Balik Siswi: Cuma Omon-Omon!

Monday, May 19, 2025 | May 19, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-19T06:25:16Z

Verrel Bramasta beberapa waktu lalu memberikan tanggapannya terkait kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi soal pengiriman anak-anak nakal ke barak militer.

Ia menganggap perilaku menyimpang anak-anak remaja ini bukan hanya karena soal kedisiplinan yang lemah namun bisa jadi juga dari dinamika keluarga, tekanan dari lingkungan ataupun masalah emosional yang belum tertangani.

Verrel takut bila hanya mengandalkan pendekatan fisik tanpa mempertimbangkan psikologis serta spiritual akan membentuk karakter anak-anak muda yang keras bukan yang tangguh.

Namun seolah tak setuju dengan pendapat dari anggota DPR RI Komisi X tersebut, beredar sebuah video dari tiga siswi yang memberikan dukungannya kepada program Dedi Mulyadi serta mengatakan KPAI, Komnas HAM, Komisi X DPR RI termasuk artis Verrell Bramasta hanya omon-omon saja.

Dikutip dari unggahan akun TikTok @feedgramido4 ketiga siswi itu menganggap para politisi itu tak memiliki kerja nyata.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, sampurasun, surat terbuka untuk bapak Gubernur Jawa Barat terkait program bapak mengirim siswa nakal ke barak militer, kami sebagai siswa sangat mendukung," ucap siswi tersebut.

"Kemudian banyak yang mengkritik kebijakan bapak ini seperti KPAI, Komnas HAM, Komisi X DPR RI termasuk artis Verrell Bramasta dan politisi-politisi lain, mereka itu hanya omon-omon saja, mana kerja nyata mereka selama ini," lanjutnya.

Mereka menganggap para anggota dewan hanya duduk manis tanpa berbuat sesuatu untuk mengatasi masalah kenakalan para remaja saat ini. Bahkan mereka mengusulkan kepada Dedi Mulyadi untuk mengirim para politisi termasuk Verrel ke barak militer seperti anak nakal.

"Menangani kasus anak-anak nakal mereka selama ini hanya duduk dibelakang meja atau mungkin di kolong meja. Maka dengan ini kami mengusulkan kepada bapak aing selain siswa nakal yang dikirim ke barak militer kami juga memohon agar mengirim para politisi yang cuman omon-omon saja ke barak militer," ungkap siswi dalam video.

"Biar mereka tau dan merasakan apa yang terjadi di barak militer tersebut sehingga tidak hanya komentar miring yang mereka lakukan, sekian terima kasih," pungkasnya.

Unggahan yang telah disukai lebih dari 35 ribu kali itu pun menuai banyak respon dari netizen yang melihatnya. Bahkan banyak yang memberikan komentar pedasnya hingga menyinggung nama Fuji yang saat ini diduga dekat dengan Verrel.

"Saya tau nya verrell bramasta cuma jiget joget doang di tiktok sama fuji. tapi kritik ke sudah paling berfrestasi aja beliau ini," cuit @M****H.

"Si varel bisa apa ?? paling ngasuh Fuji di Playground," imbuh @Ka***nu.

"Verel lgi sibuk ngasuh Fuji neng(emoji ketawa)," ungkap @ch***fa.

"Next pemilu dapil jawabarat VII gausah pilih Verrel Bramasta lagi.," kata akun @Er***s.

"Pintar juga adek2 ini," timpal @Ta***ni.
@feedgramindo4

Dianggap kerjanya hanya omon² para siswi ini minta @bramastavrl & @kpai_official dibawa ke barak militer

♬ suara asli - feedgramindo
Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi lahir 11 April 1971 adalah seorang aktivis dan politikus berkebangsaan Indonesia, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat untuk periode 2025-2030.

Ia merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat daerah pemilihan Jawa Barat VII dan duduk di Komisi VI dari 2019 hingga 2023.
Sebelumnya, Dedi menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode berturut-turut dari 2008 sampai 2018.

Kiprahnya menjadi bupati bermula setelah dirinya terpilih pada Pilkada 2008 dengan menjadikan Dudung Bachtiar Supardi sebagai wakilnya di pemerintahan.

Pada pemilu selanjutnya, ia kembali terpilih untuk masa jabatan kedua periode 2013–2018.

Sebelum diangkat menjadi bupati, Dedi terlebih dahulu berkarier sebagai wakil bupati dan legislator di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Purwakarta pada 1999 hingga pengunduran dirinya seusai terpilih menjadi Wakil Bupati Purwakarta.

Secara demokratis, Dedi diaklamasikan menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Jawa Barat untuk masa bakti 2016–2020 menggantikan posisi Irianto Syafiuddin.

Pada saat Pilgub Jabar 2018, ia diusung oleh partainya, Golkar, untuk menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat mendampingi wakil gubernur petahana yang juga kader Partai Demokrat, Deddy Mizwar.

Pada saat Pilgub Jabar 2024 Dedi yang sudah pindah partai ke Gerindra kembali dicalonkan menjadi calon gubernur yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju dimana dalam koalisi tersebut terdapat Partai Golkar, partainya terdahulu.

Dedi berpasangan dengan Erwan Setiawan. Di tahun 2025 pada tanggal 20 Februari, Dedi-Erwan resmi menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.

Sumber: suara
Foto: Verrell Bramasta saat rapat DPR RI (Instagram/@bramastavrl)

Iklan

×
Berita Terbaru Update
close