DEMOCRAZY.ID - Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Binjai , Agung dilaporkan ke polisi.
Pasalnya, Ketua PSI Kota Binjai itu jadi dukun gadungan lalu diduga cabuli seorang wanita berinisial IAP.
Menurut polisi, aksi dugaan cabul AG, Ketua PSI Kota Binjai dukun gadungan itu bermula pada 16 November 2021 lalu.
Saat itu, AG bertemu korbannya IAP di kafe yang ada di Binjai Supermall.
Karena melihat duduk sendiri, AG datang untuk berkenalan dengan IAP.
Kala itu AG menyebut IAP terkena guna-guna.
Adapun modus yang dilakukan AG agar dia bisa memegang tubuh IAP yang montok.
Lantaran percaya, IAP kemudian menuruti permintaan AG.
IAP menyerahkan nomor selularnya pada AG.
Singkat cerita, keesokan harinya IAP bersama dengan temannya menghubungi AG, mengatakan bahwa sudah membawa sebotol air mineral dalam kemasan.
Nantinya, dengan air ini AG bisa menyembuhkan IAP dari guna-guna yang diucapkannya itu.
Dengan cepat, AG yang punya niat mesum langsung berangkat ke rumah IAP dengan menggunakan kendaraan bermotor.
Saat di sana, AG mengambil sebotol air itu untuk doakan, agar semua mahkluk halus dalam tubuh wanita itu hilang.
Kemudian, IAP diminta membasahi tubuhnya dengan menggunakan sebotol air yang sudah dibacakan ayat-ayat oleh AG.
Sesudah itu, AG meminta IAP untuk masuk ke dalam kamar dengan mematikan lampu. Saat itulah, AG punya niat mesum kepada wanita ini.
Sembari berkelakar, jangan menghidupkan lampu sampai hantunya keluar dari dalam tubuh.
Melihat lampu sudah padam, AG kemudian meraba bagian tubuh wanita ini. Mulai dari perut, payudara dan leher tidak luput dari rabaan AG.
Karena tidak terjadi apa-apa, AG bilang bahwa IAP harus berhubungan badan pada keesokan harinya. Ia meminta, wanita ini berhubungan badan agar dapat menghilangkan semua roh jahat dalam IAP.
Lantaran dibohongi, wanita ini kemudian merasa telah dicabuli oleh AG. Setelah itu ia melaporkan kejadian ini ke Polres Kota Binjai.
Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Rian Permana membenarkan adanya laporan tersebut masuk. Akan tetapi, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut.
"Laporan ini masih kami lakukan penyelidikan dan masih kami dalami," kata dia, melalui sambungan telepon seluler, Jumat (13/5/2022).
Ia mengatakan, sampai dengan saat ini belum ada tindaklanjuti dari laporan tersebut. Sebab, para saksi yang dimintai kedatangannya juga tidak memenuhi panggilan Penyidik Reskrim Polres Binjai.
"Karena sampai saat ini, saksi-saksi belum ada yang hadir untuk memberikan keterangan," ucap dia.
Akan tetapi, pihaknya masih menunggu para saksi untuk datang memberikan keterangan kepada penyidik, agar kasus dapat menemui kejelasan. [Democrazy/tribun]